Setelah berakhirnya era Soekarno, rezim Orde Baru mencoba untuk menghapuskan semua hal yang terkait dengan rezim Soekarno.
Silaban, seseorang yang diasosiasikan dengan Soekarno, kemudian tersisihkan.
Kedekatannya dengan Soekarno telah menyebabkan kejatuhan karirnya pada rezim Soeharto.
"Dalam fase hidup terakhirnya, beliau sangat haus akan pekerjaan dan penghasilan. Upah pensiunannya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya yang besar, juga harga dirinya," tulis buku Rumah Silaban.
Pria dengan 10 anak ini kemudian mencoba melamar pekerjaan ke PBB, terlihat dari suratnya untuk Alvaro Ortega, Kepala Penasihan Bangunan Inter-Regional PBB.
Silaban meninggal pada tahun 1984. Meski terpinggirkan di akhir hayatnya, ia meninggal sebagai tokoh bangsa.
"Pahlawan modern yang ikut dalam pembangunan nasional dan namanya tetap diingat sebagai arsitek luar biasa Indonesia", tulis buku Rumah Silaban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.