Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir Cipinang Melayu yang Mengungsi ke Kolong Tol karena Takut Terpapar Covid-19

Kompas.com - 22/02/2021, 12:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban terdampak banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, memilih untuk mengungsi di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Mereka mendirikan tenda di kolong tol tersebut dan memisahkan diri dari warga lainnya yang kebanyakan mengungsi di Universitas Borobudur, Jakarta Timur.

Ini mereka lakukan lantaran takut terpapar Covid-19 jika berdesak-desakan di posko pengungsian yang sudah ada, seperti dilansir Wartakotalive.com, Sabtu (20/2/2021).

"Biasanya (kalau terjadi banjir) mengungsi di Universitas Borobudur. Baru kali ini mengungsi di tenda sama keluarga. Nggak nyaman, tapi nggak apa-apa karena nggak berkerumun," ujar salah satu pengungsi, Hikmah Amalia (48).

Baca juga: Cipinang Melayu yang Diklaim Anies Bebas Banjir dan Nyatanya Lagi-lagi Terbenam....

Amalia mengaku khawatir jika ada di posko pengungsian karena risiko untuk terpapar Covid-19 lebih besar. Belum lagi, satu warga RW 04 Cipinang Melayu baru saja meninggal akibat Covid-19.

"Beberapa warga (RW 04) lain ada yang sebelumnya kena Covid-19 juga, tapi sudah sembuh. Kami menghindari kerumunan, sesuai protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah," imbuhnya.

Hal serupa disampaikan oleh Nanang Tarjono (59) yang ikut mengungsi di tenda tersebut.

Meski kondisi di tenda sangatlah tidak nyaman, ia tetap lebih memilih untuk tinggal di sana sembari menunggu banjir surut.

Baca juga: Warga Cipinang Melayu yang Mengungsi Kesulitan Air Bersih

"Biasanya pas banjir, ngungsinya ke Universitas Borobudur, tapi karena takut Covid-19 kali ini milih ngungsi di tenda," kata Nanang.

Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi mengatakan seluruh pengungsi yang ada di Universitas Borobudur negatif Covid-19.

"Kemarin ada 75 warga, pengungsi termasuk pengurus RT/RW menjalani swab antigen di Universitas Borobudur. Alhamdulillah, hasil tes semuanya negatif Covid-19," kata Irwan.

Tercatat dua kasus Covid-19 aktif di RW tersebut. Salah satu di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah, dan satu lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu Belum Surut, Pengurus RW Akan Sisir Warga yang Bertahan di Rumah

Ketinggian banjir mencapai 4 meter

RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu terendam banjir setinggi 2-4 meter pada Sabtu pagi.

Rumah warga raya-rata sudah hampir tenggelam dan hanya atap yang tersisa.

Tim SAR rikerahkan sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB untuk mengevakuasi warga dari rumah mereka.

Namun, tidak sedikit warga yang menolak dievakuasi dan memilih untuk bertahan di lantai dua rumah mereka.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa semua titik banjir di Ibu Kota telah surut 100 persen pada Senin (22/2/2021) pukul 03.00 dini hari.

Anies mengatakan, surutnya banjir merupakan kerja keras seluruh jajaran Pemeprov DKI sehingga banjir tidak berlangsung lama.

(Wartakotalive.com/ Junianto Hamonangan)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Takut Terpapar Covid-19, Korban Banjir Warga RW 04 Cipinang Melayu Mengungsi ke Kolong Tol Becakayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com