JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, persiapan tempat isolasi untuk wanita hamil di Gedung UPT P2KPTK2 (Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan) tertunda akibat banjir Jakarta.
"Nani saya cek lagi ya, kita lagi kemarin banjir jadi... lagi disiapkan oleh tim RSUD Duren Sawit," ujar Widyastuti dalam keterangan suara, Senin (22/2/2021).
Widyastuti mengatakan, sebagian tim dari Dinkes DKI Jakarta yang mempersiapkan tempat isolasi dialihkan untuk mengurus keperluan pengungsian.
Baca juga: DKI Persiapkan Tempat Isolasi Khusus bagi Pasien Covid-19 yang Hamil
"Sempat sebagian tim ngurusin pengungsian, tapi kan sudah selesai dari kemarin," kata Widyastuti.
Widyastuti mengatakan, meski sempat terganggu, saat ini tim untuk persiapan tempat isolasi wanita hamil kembali berjalan.
Saat ini, lanjut Widyastuti, kasus Covid-19 untuk wanita hamil diperlakukan sama dengan pasien-pasien lain yang membutuhkan penanganan.
Sembari berproses menyiapkan UPT P2KPTK2 milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk dijadikan tempat isolasi terkendali khusus wanita hamil.
Baca juga: Pfizer-BioNTech Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Wanita Hamil
"Karena itukan tadinya tempat bukan rumah sakit, itu kan tempat pendidikan sehingga perlu setting tempat dan sebagainya untuk disesuaikan supaya terpenuhi dari sisi kesehatan," kata Widyastuti.
Dia mengatakan pentingnya dibangun tempat isolasi khusus wanita hamil karena dibutuhkan penanganan yang lebih ketimbang dengan pasien yang tidak hamil.
"Ibu hamil karena tidak sediri, beliau ada bayi yang akan dilahirkan sehingga ada dua orang yang tentunya diselamatkan," kata Widyastuti.
Rencana Gedung UPT P2KPTK2 Duren Sawit untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 sudah dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak 29 Januari lalu.
Anies mengatakan, gedung milik Disdik DKI Jakarta berpotensi diubah menjadi tempat isolasi terkendali karena berdekatan dengan RSKD Duren Sawit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.