Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bumi Nasio Bekasi Surut, Warga Mulai Bersih-bersih Rumah

Kompas.com - 22/02/2021, 13:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, sudah surut sepenuhnya dari banjir yang melanda sejak Sabtu (20/2/2021).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (22/2/2021), mayoritas wilayah kompleks ini sudah kering.

Namun, beberapa akses bagian kompleks yang mengarah ke pinggir kali masih penuh lumpur yang cukup tebal.

Warga tampak mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa banjir serta menjemur perabotan rumah tangga yang basah.

Baca juga: Banjir di Bumi Nasio Indah Bekasi: 100 KK Bertahan di Rumah, Pasien Covid-19 Dijemput Petugas

"Malam kemarin mulai surut. Pagi tadi sudah surut," ujar Gusanto, salah satu warga yang ditemui Kompas.com di lokasi.

Meski demikian, selokan di sekitar rumah-rumah warga terpantau masih tergenang cukup tinggi.

Seorang warga lain, Sunuaji, menyebutkan bahwa selokan memang membutuhkan waktu yang agak lama untuk surut sepenuhnya.

"Soalnya kan ini di bawah (selokan) lumpur juga nutupin saluran ke kali. Jadi memang harus disemprot dulu lumpur-lumpurnya semuanya pakai truk," kata dia.

"Kalau mengharapkan selokan surut bisa 2-3 hari. Nah ini tinggal bagaimana kalau hujan deras lagi. Sebentar saja hujan deras bisa langsung naik lagi (air) karena gotnya masih tinggi," jelas Sunuaji.

Baca juga: Kisah Kapolsek Cilandak Gendong Seorang Nenek Korban Banjir...

Pantauan Kompas.com selama 1-2 jam, belum tampak adanya truk penyemprot lumpur di perumahan ini.

Aparat Pemerintah Kota Bekasi terlihat hilir-mudik di muka kompleks untuk mengoordinasikan kiriman bantuan makanan bersama sejumlah pramuka.

Perumahan Bumi Nasio Indah sempat kebanjiran pada Sabtu lalu, dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 2,5 meter.

Di Kota Bekasi, sebelumnya dilaporkan ada 126 titik banjir di 40 kelurahan pada 12 kecamatan di Kota Bekasi sejak Sabtu (20/2/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com