Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Friedrich Silaban: Ayah Pakai Nama Samaran demi Terpilih Jadi Arsitek Masjid Istiqlal

Kompas.com - 22/02/2021, 15:26 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

"Dia kan pegawai negeri di kotamadya Bogor. Dia bekerja sampai jam 14.00 WIB. Nah, setelah itu dia bekerja paruh waktu sebagai arsitek. Dia bekerja bukan cuma di waktu kerja, tapi juga sampai malam bahkan hingga subuh," urai Panogu.

"Dulu saya sering bertemu tetangga-tetangga di sini bercerita, kalau lampu (rumah Friedrich) nyala jam 04.00, wah Silaban lagi kerja," lanjutnya.

Baca juga: Masjid Istiqlal yang Mendobrak Desain Tradisional di Masanya. . .

Friedrich diketahui telah memiliki puluhan karya di Indonesia.

Namun, desain Masjid Istiqlal-lah yang membuat Friedrich mendapat tanda kehormatan dan tanda jasa dari pemerintah.

Dia pun menjadi arsitek favorit Soekarno. Bahkan, sang Presiden kerap ingin bertamu ke rumah Friedrich di Bogor.

"Suatu saat, Bung Karno minta dong: 'Masa kamu saja yang ke rumah saya, Sil (Silaban). Saya sekali-kali ke rumah kamu dong'. Betapa paniknya dia (Friedrich). Kan rumah gubuk begini, masa seorang Presiden mau datang?" cerita Panogu.

"Jadi, dia (Friedrich) menolak (dan bilang): 'Nanti saja. Kalau rumah saya sudah dibangun, Bapak boleh datang'," tambahnya.

Soekarno, lanjut Panogu, akhirnya bisa bertamu ke rumah Friedrich di Bogor pada 1961, tiga tahun setelah Friedrich memutuskan membangun rumah.

"Soekarno tahu (rumah Friedrich telah dibangun): 'Nah, dulu bilang kalau rumahnya udah jadi boleh datang'. Jadi, dia datang. Saya masih umur 3 tahun," ujar Panogu.

Friedrich Silaban tutup usia pada 14 Mei 1984 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, karena komplikasi penyakit pada umur 72 tahun.

Sampai akhir hayatnya, menurut Panogu, ada sejumlah desain karya Friedrich yang tidak dibangun dan sampai sekarang masih disimpan oleh Keluarga Silaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com