Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangerang Diterjang Banjir, Wali Kota: Pusat Perlu Normalisasi 3 Sungai Besar

Kompas.com - 22/02/2021, 16:46 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang meminta pemerintah pusat menormalisasi sejumlah sungai dan anak kali yang melintas di Kota Tangerang, Banten.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat terkait normalisasi tersebut ke pemerintah pusat.

"Kami berharap, pemerintah pusat sesuai fungsi dan perannya dapat melakukan normalisasi tiga sungai besar," tutur Arief kepada awak media, Senin (22/2/2021) pagi.

"(Seperti) Kali Angke, Sungai Cisadane, Sungai Cirarap, Kali Leduk, dan Kali Sabi," imbuh dia.

Sebab, lanjut Arief, luapan dari sungai dan kali tersebut selalu menjadi penyebab banjir di Kota Tangerang.

Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter

Selain itu, Arief mengklaim bahwa banjir yang terjadi selama dua tahun ini karena luapan sungai dan kali yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan melintang di Kota Tangerang.

Sehingga, dia mengatakan bahwa pemerintah pusat harus menormalisasi beberapa sungai dan kali tersebut.

"Yang kami minta itu penanggulangan permanen. Enggak cuma pas banjir, karena kita tahu setiap curah hujan tinggi pasti air limpas (meluap)," tutur politikus Demokrat itu.

Untuk diketahui, Arief mengungkapkan terdapat beberapa titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Lansia Sakit Terjebak Banjir di Pulo Indah Tangerang, Warga Butuh Bantuan

"Mulai dari (wilayah) timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang. Di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam sebuah rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug juga terputus karena genangan ini.

Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat (19/2/2021) malam.

Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.

Arief menyatakan bahwa petugas terkait tengah mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

"(Tempat evakuasi) di Ciledug Indah biasanya, tempat evakuasi di masjid saja. Sekarang kami tambah ke sekolah-sekolah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com