TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang meminta pemerintah pusat menormalisasi sejumlah sungai dan anak kali yang melintas di Kota Tangerang, Banten.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat terkait normalisasi tersebut ke pemerintah pusat.
"Kami berharap, pemerintah pusat sesuai fungsi dan perannya dapat melakukan normalisasi tiga sungai besar," tutur Arief kepada awak media, Senin (22/2/2021) pagi.
"(Seperti) Kali Angke, Sungai Cisadane, Sungai Cirarap, Kali Leduk, dan Kali Sabi," imbuh dia.
Sebab, lanjut Arief, luapan dari sungai dan kali tersebut selalu menjadi penyebab banjir di Kota Tangerang.
Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter
Selain itu, Arief mengklaim bahwa banjir yang terjadi selama dua tahun ini karena luapan sungai dan kali yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan melintang di Kota Tangerang.
Sehingga, dia mengatakan bahwa pemerintah pusat harus menormalisasi beberapa sungai dan kali tersebut.
"Yang kami minta itu penanggulangan permanen. Enggak cuma pas banjir, karena kita tahu setiap curah hujan tinggi pasti air limpas (meluap)," tutur politikus Demokrat itu.
Untuk diketahui, Arief mengungkapkan terdapat beberapa titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Lansia Sakit Terjebak Banjir di Pulo Indah Tangerang, Warga Butuh Bantuan
"Mulai dari (wilayah) timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang. Di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam sebuah rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Ciledug Indah, Kecamatan Ciledug juga terputus karena genangan ini.
Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat (19/2/2021) malam.
Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.
Arief menyatakan bahwa petugas terkait tengah mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
"(Tempat evakuasi) di Ciledug Indah biasanya, tempat evakuasi di masjid saja. Sekarang kami tambah ke sekolah-sekolah," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.