Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ciledug Indah Buang TV hingga Mesin Cuci yang Rusak Terendam Banjir

Kompas.com - 22/02/2021, 17:22 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, mulai surut pada Senin (22/2/2021) pagi.

Warga setempat membuang berbagai barang yang rusak akibat banjir, Senin siang.

Salah seorang warga perumahan tersebut, Gilang, berujar bahwa banjir setinggi 2,5 meter di perumahan itu mulai surut sejak pukul 05.00 WIB.

Oleh karena itu, dia mulai membereskan berbagai perabotan di dalam rumahnya yang rusak akibat banjir.

"Televisi hancur. Mesin cuci juga hancur. Banyak yang sudah enggak bisa kepake, saya buangin," ujar Gilang kepada awak media, Senin siang.

Baca juga: Periuk Kota Tangerang Terendam Banjir Sejak Sabtu, Ketinggian Air Masih 3,5 Meter

"Kerugiannya enggak bisa dihitung ya. Banyak yang dibuang-buangin," tambah dia.

Gilang mengaku tak sempat mengangkut barang-barang elektronik miliknya saar banjir mulai memasuki rumahnya pada Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebab, kata dia, banjir di kediamannya terjadi sangat cepat dan terjadi pada dini hari.

Ia hanya sempat mengamankan berbagai surat berharga miliknya ke lantai dua kediamannya saat bencana itu terjadi.

"Surat-surat penting sempat ditaro di atas (lantai dua) rumah ini," ucap Gilang.

Baca juga: Jasad Bocah Terseret Arus Kali Bintaro Ditemukan di Kali Japos Tangerang

Hal serupa juga dialami oleh warga perumahan yang sama, Diany. Ia berujar, berbagai barang elektronik miliknya tak dapat lagi digunakan karena terendam banjir.

"Telepon rumah, televisi, modem Wi-Fi, sama yang lain-lainnya kerendem. Enggak bisa saya pakai lagi, ya dibuang saja," ungkap dia kepada awak media, Senin siang.

Walau ada beberapa barang elektronik yang tak dapat ia selamatkan, Diany masih menyimpan beberapa perabotan rumah yang basah karena banjir, seperti sofa, meja makan, meja TV, dan lainnya.

Akhirnya, dia menjemur beberapa perabotan tersebut pada Senin siang.

"Ini perabotan cuma basah saja. Emang agak bau sih ya, tapi sayang kan kalau dibuang. Jadinya saya jemur aja mumpung terang," tutur Diany.

Baca juga: Tangerang Diterjang Banjir, Wali Kota: Pusat Perlu Normalisasi 3 Sungai Besar

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengungkapkan, terdapat beberapa titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu pekan lalu.

"Mulai dari timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang, di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, terputus karena banjir tersebut.

Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat malam.

Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com