Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memuji Penanganan Banjir, Ketua RT di Rawa Buaya: Kekurangan Anies Tidak Punya Buzzer

Kompas.com - 22/02/2021, 17:56 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 02/RW 01 Rawa Buaya Jakarta Barat M Yusuf menyebut hanya ada satu kekurangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penanganan banjir di Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Kekurangan tersebut, kata Yusuf, tidak adanya buzzer yang bisa memperlihatkan keberhasilan Pemprov DKI menyurutkan air dalam waktu 1x24 jam.

"Karena ini cuma satu kekurangan pak Anies, pak Anies tidak punya Buzzer," kata Yusuf dalam keterangan suara, Senin (22/2/2021).

Yusuf mengatakan, genangan yang surut di RT 02/RW 01 Rawa Biaya tergolong cepat.

"Pada saat itu (banjir terjadi)) hari Sabtu, tapi hari Minggu malam paginya itu sudah surut karena ada penanganan cepat," ucap Yusuf.

Baca juga: 4 Anak Tewas Saat Bermain Air, Anies: Banjir Bukan Kolam Bermain

Pujian tersebut dia ungkapkan sesaat setelah Anies mempersilahkan Yusuf untuk memberikan testimoni di hadapan awak media.

"Saya ingin undang Pak RT untuk menceritakan bagaimana pengalamannya Pak RT," kata Anies.

Selain ketua RT, Anies juga meminta Ketua RW 01 Rawa Buaya Arif Sahri untuk memberikan testimoni terkait penanganan banjir yang dikerjakan Pemprov DKI.

Arif mengatakan, genangan banjir di daerah RW 01 Rawa Buaya sebelumnya bisa berlangsung sampai 4-5 hari.

Namun berbeda dengan banjir kali ini yang bisa surut dalam waktu 1x24 jam.

"Yang tadinya Rawa Buaya itu keringnya antara 4-5 hari, sekarang 1x24 jam kering," kata Arif.

Baca juga: Anies: Senin Dini Hari, Semua Titik Banjir Jakarta 100 Persen Surut

Anies menambahkan, pekerjaan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sama seperti kesaksian dari Ketua RT dan Ketua RW tadi.

Dia mengatakan, banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Angke tersebut bisa segera teratasi dan tidak terjadi berlarut-larut seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Nah ini salah satu contoh atas izin Allah bi idznillah kita diberikan kemudahan ikhtiarnya sehingga bisa tuntas seperti sekarang," kata Anies.

Baca juga: Lokasi di Cipinang Melayu yang Sempat Dikunjungi Anies Kebanjiran

Gubernur Anies sebelumnya juga sempat mengunjungi Cipinang Melayu, Jakarta Timur, 9 Februari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com