Pendapat yang sama juga diungkapkan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga. Dia mengatakan, banjir di Jakarta merupakan banjir kiriman.
Pemprov DKI seharusnya bisa membenahi empat sungai utama dengan pendekatan naturalisasi dan normalisasi untuk mencegah banjir.
Program naturalisasi dan normalisasi itu berupa pelebaran sungai dengan ukuran 7,5 meter dikali 7,5 meter, pengerukan, dan penataan di sisi kiri-kanan sungai.
"Kita harapkan pada 2022 minimal secara bertahap sudah mulai dilakukan pembenahan empat sungai dari 13 sungai utama di DKI," ujar Nirwono.
Baca juga: Pakar Tata Kelola Air : Pemprov DKI Terlalu Dini Sebut Titik Banjir Menurun
Tak berhenti sampai di situ, Pemprov DKI juga diharapkan bisa membenahi drainase secara menyeluruh.
"Oleh karena itu, diperlukan rehabilitasi secara besar-besaran seluruh drainase di Jakarta secara bertahap tentunya dari yang ada sekarang," lanjut Nirwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.