JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Jusuf mengatakan, realisasi pembangunan sumur resapan di Jakarta saat ini mencapai 2.974 titik pada tahun 2020.
Jumlah itu terbilang jauh dari target yang dicanangkan Pemprov pada 2020-2022 yakni sebanyak 1 juta lebih sumur resakan.
Menurut Juani, sumur resapan yang sudah dibuat saat ini paling banyak dilakukan di lahan-lahan yang menjadi aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti di sekolah, taman, dan gedung-gedung dinas.
Baca juga: Jakarta Selalu Banjir Setelah Hujan Deras, Salah Siapa?
"Kalau SDA sendiri kemarin sudah sampai 2.974. Kalau untuk kemarin semua dinas mengharuskan membuat kan Bina Marga buat sumur resapan Dinas Pendidikan di masing-masing tempat," ucap Juaini melalui rekaman suara yang diterima, Senin (22/2/2021).
Juaini beralasan, belum masifnya pembangunan sumur resapan dikarenakan Pemprov DKI Jakarta baru menggandeng dua vendor.
Karenanya, pembuatan sumur resapan rencananya akan ditingkatkan.
Pada tahun 2021-2022, Dinas SDA Jakarta menargetkan pembangunan 300.000 titik sumur resapan.
Baca juga: Memuji Penanganan Banjir, Ketua RT di Rawa Buaya: Kekurangan Anies Tidak Punya Buzzer
Guna merealisasikan rencana tersebut, Juaini menuturkan, pihaknya akan menggandeng 100 vendor. Sehingga diharapkan target itu dapat terpenuhi.
Dia mengeklaim, sumur resapan efektif mengatasi genangan. Contohnya, sumur resapan yang dibangun di depan Kantor Kecamatan Jatinegara.
"Seperti yg dibilang seperti di depan kantor kecamatan Jatinegara itu biasa ada genangan di badan jalan itu hilang itu lari ke sumur resapan itu," kata Juaini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.