JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 2.471 kasus Covid-19 pada Senin (22/2/2021).
Jumlah ini diperoleh dari hasil tes PCR yang dilakukan terhadap 9.312 orang.
Namun, sebagian kasus positif pada hari ini belum diumumkan akibat adanya perbaikan koneksi sistem di Kementerian Kesehatan untuk memasukkan data.
Dengan demikian, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, kemungkinan akan ada akumulasi data dari kasus sebelumnya.
Baca juga: Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro hingga 8 Maret
"Kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Senin.
Dengan penambahan 2.471 kasus, total kasus Covid-19 di Ibu Kota menjadi 331.094 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 312.748 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 94,5 persen.
Sementara itu, 5.206 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Baca juga: 30 Korban Banjir Jakarta Reaktif Covid-19, Ditampung di RS Wisma Atlet
Dwi juga mengatakan, kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 101 kasus, sehingga saat ini masih ada 13.140 pasien yang menjalani perawatan atau isolasi.
Adapun positivity rate atau persentase kasus positif selama sepekan terakhir di Ibu Kota sebesar 17,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total 11,1 persen.
Adapun tingkat tes PCR per 1 juta penduduk sebanyak 281.072. Lalu, jumlah orang yang dites PCR selama sepekan terakhir sebanyak 78.099 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.