Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Sebut Semua Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah

Kompas.com - 22/02/2021, 22:11 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, saat ini pengungsi banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sabdo mengeklaim, penanganan genangan dan banjir hingga surut dilakukan dalam waktu satu hari.

"Hari Senin dini hari jam 03.00 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut," kata Sabdo melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Kendati banjir telah surut, Pemprov DKI Jakarta masih menyiagakan fasilitas tenda dan kebutuhan pangan bagi warga terdampak selagi proses pembersihan tempat tinggal berlangsung.

Baca juga: Sampah akibat Banjir di Kota Tangerang Capai 278 Ton

Banjir yang terjadi di Jakarta disebut diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

Sabdo mengemukakan, curah hujan yang melanda kawasan Ibu Kota dan sekitarnya di atas 150 milimeter per hari.

Untuk wilayah Jakarta, kategorinya ekstrem sampai 226 milimeter per hari.

Sabdo juga menuturkan, BPBD Provinsi DKI Jakarta telah membuat rekap data penanganan kejadian banjir besar di Jakarta dari tahun ke tahun yang merujuk pada intensitas curah hujan tinggi atau ekstrem, seperti yang terjadi pada tahun lalu dengan curah hujan 377 milimeter per hari.

Data yang ditampilkan, sebut dia, merupakan data yang merepresentasikan kejadian banjir besar di Ibu Kota.

Baca juga: 30 Korban Banjir Jakarta Reaktif Covid-19, Ditampung di RS Wisma Atlet

“Data yang ditampilkan adalah data yang merepresentasikan kejadian banjir besar di Jakarta,” tutur Sabdo melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Guna memberikan informasi banjir di Ibu Kota, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan peta berbasis RT yang memungkinkan masyarakat memantau wilayah tergenang dan luasan area tergenang mulai 2021.

Kepala Diskominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, masyarakat dapat mengakses informasi banjir secara tepat waktu melalui aplikasi Pantau Banjir.

Atika menambahkan, aplikasi tersebut juga menyediakan data banjir lintas tahun.

Baca juga: Potensi Hujan Lebat 23-24 Februari, BPBD Minta Warga Jakarta Waspada Banjir

“Terkait data, kami di Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk selalu terbuka kepada masyarakat. Masyarakat bisa mengakses informasi banjir secara real time melalui aplikasi Pantau Banjir,” kata Atika.

Aplikasi itu dapat diakses dalam aplikasi Pantau Banjir atau situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/data-banjir-lintas-tahun.

Selain itu, data banjir lintas tahun juga tersedia dalam Portal Data Terbuka Pemprov DKI Jakarta dan dapat diakses melalui tautan pada Jakarta Open Data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa apabila Kembali Abai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com