Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi, dalam paparan virtual antisipasi banjir Jakarta menjelaskan bahwa sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan.
Di antara upaya tersebut adalah gerebek lumpur dengan mengeruk saluran kali, sungai, dan waduk, serta pemeliharaan pompa.
Sebanyak 23 waduk, 93 titik sungai, dan 390 saluran penghubung sudah dikeruk oleh Dinas SDA DKI Jakarta di tahun 2020, seperti dilansir Kompas.id.
”Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta (juga) menyiapkan 487 pompa stasioner di 178 lokasi, 175 pompa mobile di 5 wilayah, 257 alat berat, 465 dump truck, 36 pintu air, dan 8.101 personel (Pasukan Biru),” kata Dudi.
Kendati demikian, upaya yang telah dilakukan itu belum cukup untuk membebaskan Jakarta dari banjir.
Banjir lagi-lagi menggenangi sejumlah wilayah Ibu Kota. Bahkan, kondisinya semakin memburuk dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada Sabtu (20/2/2021), Jalan Kemang Raya di Jakarta Selatan terendam banjir, yang mencapai ketinggian hingga 2 meter.
Wilayah Cipinang Melayu di Jakarta timur yang sebelumnya diklaim bebas banjir pun ikut terendam. Ketinggian air mencapai 2 hingga 4 meter pada Sabtu pagi.
Setidaknya 200 RT di Jakarta tergenang banjir pada akhir pekan kemarin.
Anies mengabarkan banjir telah surut di seluruh titik pada Senin (22/2/2021) dini hari.
Baca juga: Banjir di Jakarta, Anies Baswedan: Atas Izin Allah, Satu Hari Kering
(Kompas.com/Rosiana Haryanti; Kompas.id/ Helena F Nababan, Laraswati Ariadne Anwar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.