Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Teror Bom di Masjid Istiqlal dan Keamanan yang Terus Diperketat

Kompas.com - 23/02/2021, 10:52 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak berdiri dan diresmikan 43 tahun silam, Masjid Istiqlal pernah dua kali mengalami teror bom.

Teror Bom pertama kali terjadi pada 14 April 1978, hanya berselang dua bulan setelah masjid terbesar di Asia Tenggara itu diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sementara itu, teror bom kedua terjadi pada 19 April 1999. Sejak saat itu, keamanan di Masjid Istiqlal terus diperketat untuk mencegah teror serupa terulang.

Baca juga: Ketika 2 Kasus Peledakan yang Pernah Terjadi di Masjid Istiqlal Masih Menjadi Misteri...

Masjid Istiqlal yang semula didesain terbuka mulai dipasangi pintu dan pagar.

Dalam renovasi besar-besaran yang baru saja rampung dan diresmikan Januari 2021 lalu, sistem keamanan di Masjid Istiqlal juga dibuat lebih modern.

Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, masjid Istiqlal kini dipasangi kamera CCTV di berbagai titik.

"Jumlahnya ada 100 buah CCTV dan itu tersebar di seluruh bangunan dan pekarangan masjid seluas 10 hektar," kata Abu kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Makna Tiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal yang Dipertahankan hingga Kini...

Abu meyakini keberadaan kamera CCTV itu bisa mengantisipasi dan mencegah terjadinya kejahatan. Jika pun aksi kejahatan tetap terjadi, maka pelakunya bisa dengan mudah dideteksi.

"Untuk tenaga keamanan saat ini sudah cukup. Tapi kami juga berencana akan merekrut tenaga keamanan lagi," ucap Abu.

Abu menambahkan, saat ini Masjid Istiqlal masih ditutup untuk umum karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, begitu pandemi mereda, ia memastikan Masjid Istiqlal yang baru selesai direnovasi ini akan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi umat muslim untuk beribadah.

Baca juga: Masjid Istiqlal yang Mendobrak Desain Tradisional di Masanya. . .

"Dan bukan hanya bagi umat muslim saja, tapi juga saudara kita non muslim, turis-turis asing bisa merasa aman ketika datang kesini. Tak perlu was-was saat masuk ke Masjid ini," kata dia.

Dalang yang tak terungkap

Tampilan baru Masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah sekaligus memperhatikan aspek arsitektur, seni, hingga estetika.BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN Tampilan baru Masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah sekaligus memperhatikan aspek arsitektur, seni, hingga estetika.

Dilansir dari Surat Kabar Kompas edisi Senin (17/4/1978), ledakan di dalam Masjid Istiqlal memang disengaja.

Pangdam V/Jaya saat itu, Mayjen Norman Sasono menyatakan, ledakan di Masjid Istiqlal itu dipastikan menggunakan peledak TNT atau Trinitrotoluena.

Pada awalnya, pihak kepolisian langsung mengamankan tujuh orang untuk dimintai keterangan terkait peledakan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com