Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatif! Selokan Kumuh di Koja Kini Dipenuhi Ikan Hias, Nyamuk Pun "Minggat"

Kompas.com - 23/02/2021, 16:01 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan unik di Jalan Lorong 103 RT 09 RW 02 Kelurahan Koja, Jakarta Utara.

Selokan yang berada di pinggir jalan lorong tersebut dipenuhi dengan ikan-ikan hias.

Beberapa warga yang melintas dan anak-anak tampak melihat ikan-ikan yang berkeriapan di saluran air sepanjang 100 meter itu.

Ismet, Ketua RT 09, menuturkan, semua ini berawal dari perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2019.

Saat itu warga setempat membuat perlombaan memancing di lokasi tersebut.

Baca juga: 7 Tips Merawat Ikan Hias ala Akademisi IPB

"Awal mulanya kan kita dari 2019 pas 17 Agustusan ada inisiatif lomba, kita taruh bibit ikan lele awalnya, mancing," kata Ismet saat ditemui di lokasi, Selasa (23/2/2021).

Ismet dan warga kemudian membongkar saluran air tersebut, membersihkannya, dan menaruh bibit ikan lele.

Setelah itu, warga menambah jenis ikan lainnya ke saluran air itu, dengan harapan bisa menjaga kebersihan linkungan di kawasan tersebut.

"Selesai lomba kita lanjutin budi daya ikan nila, mujaer, gurame sampai ikan koi pun kita taruh karena biar saluran air ini kan tetap terjaga bersih dan semenjak itu sudah enggak ada nyamuk lagi di kawasan sini," kata Ismet.

Baca juga: Selain Cupang, Berikut Jenis Ikan Hias yang Sedang Naik Daun

Rupanya, keberadaan ikan-ikan tersebut juga menumbuhkan kesadaran kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan di selokan.

Menurut Ismet, ada ratusan ekor ikan dari berbagai jenis yang dipelihara warga.

"Ada ikan nila, ikan mujair, ikan gurame, ikan mas koki juga ada. Inisiatif warga sampai ada yang datang bawa makanan ikan," ujar Ismet.

Kata Ismet, keberadaan ikan-ikan itu dinilai memberi banyak dampak positif untuk lingkungan di kawasannya.

"Dulunya sebelum ada normalisasi dari kelurahan ya itu memang (saluran air) masih bau, kotor, banyak jentik nyamuk, terus kita bongkar kita taruh ikan, ya udah enggak ada lagi, air juga jadi bersih. Ikan ini juga ikut memelihara air juga," tutur Ismet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com