Buku "Melacak Asal Muasal Nama Kampung di Kota Tangerang" karya Burhanudin mengungkapkan, kecamatan terkecil di Kota Tangerang itu memang sejak lama sudah menjadi tempat genangan air.
Ketika musim penghujan tiba, orang-orang sering mencari ikan di Periuk karena tempat tersebut berbentuk cekungan seperti danau dan rawa.
"Jadi disebut periuk karena tempat ngumpul air di sini, letaknya paling rendah dibandingkan tempat lain," kata Suahemi, salah satu narasumber di buku tersebut.
Burhanudin menulis, Periuk menjadi bagian dari daerah tampungan air di Kota Tangerang dan kini sudah menjadi kawasan padat penduduk.
Bahkan, daerah hulu yang rendah pun kini sudah tidak terlihat karena tertutup perumahan.
Tak heran, Periuk kini menjadi daerah langganan banjir yang airnya tak surut berhari-hari.
(Penulis : Muhammad Naufal, Singgih Wiryono / Editor : Irfan Maullana, Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.