Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 RSUD Kembangan Sempat Ada Kerumunan, Sistem Pendaftaran Harus Diperbaiki

Kompas.com - 23/02/2021, 18:41 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menyatakan bahwa sistem pendaftaran vaksinasi Covid-19 lansia di RSUD Kembangan harus diperbaiki guna mencegah kerumunan antrean calon penerima vaksin, seperti yang terjadi pada Minggu (21/2/2021).

"Saya akan sampaikan dengan Menteri Kesehatan agar perbaiki sistem pendaftaran," kata Charles saat mengunjungi RSUD Kembangan pada Selasa (23/2/2021).

Charles menyatakan bahwa salah satu penyebab kerumunan adalah datangnya calon penerima vaksin Covid-19 pada waktu yang bersamaan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Puskesmas Kramatjati Dimulai Hari Ini, Kuota Dibatasi 60 Orang Per Hari

Pasalnya, calon penerima vaksin Covid-19 tidak diberitahu jam pasti penyuntikkan vaksin Covid-19 bagi dirinya.

"(Dengan adanya perbaikan) nanti warga datang sudah diberi jam untuk datang jadi tidak lagi bertumpuk," lanjut Charles.

Namun demikian, Charles menyatakan bahwa pada hari ini, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan berlangsung dengan lebih baik.

"Saya lihat dari hari pertama sampai sekarang sudah ada perbaikan cukup baik, hari pertama ada keramaian tetapi saat ini cukup baik, tidak ada kerumunan," ungkap dia.

Baca juga: Apa Kriteria Lansia yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19?

Charles memaparkan bahwa sosialisasi yang lebih gencar juga akan dilakukan, terutama terkait pendaftaran vaksinasi yang dapat dilakukan secara daring.

"Saya sudah diskusi langsung dengan menkes bagaimana kita menggencarkan lagi sosialiasi. Pertama, sosialisasi tentang tata cara (pendaftaran) vaksinasi," jelas Charles.

"Bagaimana nanti kita libatkan keluarga bantu lansia dari daftar sampai datang vaksin," ungkapnya.

Untuk diketahui, sempat terjadi antrean warga lansia yang ingin mendaftar vaksinasi Covid-19 pada Minggu (21/2/2021) kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com