Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Warga Jangan Ragu Divaksin Covid-19

Kompas.com - 23/02/2021, 19:07 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengimbau seluruh masyarakat tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sehingga dapat mempercepat proses pemutusan mata rantai penyebaran wabah virus tersebut.

Hal ini disampaikan Nasaruddin di sela pelaksana vaksinasi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).

"Saya mengimbau masyarakat jangan ragu pada vaksin. Buktinya Masjid Istiqlal jadi legitimasi untuk kegiatan vaksinasi. Di sini para ulama hadir untuk kegiatan vaksin," ujar Nasaruddin seperti dikutip Antara.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Dihentikan

Menurut dia, vaksinasi Covid-19 termasuk dalam kemaslahatan yang lebih baik dijalani, khususnya bagi umat pemeluk agama Islam.

"Karena kemaslahatan, maka tuntutan agamanya juga sangat tinggi sehingga warga bangsa apapun agamanya dekatilah dan datangilah lokasi- lokasi pemberian vaksin," ujar Nasaruddin Umar.

Dia berharap jika nantinya sudah ada yang menerima vaksin Covid-19, maka protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Dengan begitu, pemutusan mata rantai penularan Covid-19 bisa berjalan dengan maksimal.

"Kalau sudah divaksin tetap mengindahkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, tetap berjarak, tetap mengindahkan kebersihan," kata dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Timbulkan Kerumunan, Ini Penyebabnya

Vaksinasi Covid-19 di Masjid Istiqlal diikuti oleh 4.080 pemuka agama mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Dalam satu hari, ditargetkan ada 1.200 pemuka agama yang disuntik vaksin.

Wakil Ketua bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pemuka agama yang mengikuti vaksinasi ini adalah yang berdomisili di Jakarta.

Menurut Abu, kegiatan vaksinasi ini digelar oleh Kementerian Kesehatan. Kementerian menyiapkan semuanya, mulai dari tenaga kesehatan, peralatan, hingga sosialisasi terkait giat vaksinasi ini.

"Kami hanya menyediakan tempat, karena disini cukup luas jadi bisa dipakai untuk vaksinasi massal," kata Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com