Begitu pula dengan tempat menjemur atau ruang untuk mencuci.
"Airnya cukup, terus bersih juga. Antrenya juga enggak lama. Tempat ngejemur juga ada," kata Yoyoh.
Akan tetapi, lanjut dia, warga yang mengungsi di tempat tersebut tidak mendapatkan persediaan sabun pakaian.
Yoyoh mengaku merasa kerepotan karena tidak disediakan sabun pakaian.
"Semua bawa sendiri. (Seperti) deterjen sama pelembut, itu bawa sendiri. Ya repot lah, kami keadaan lagi kayak begini, tapi beli sendiri," papar dia.
Dia tidak memilih untuk menggunakan jasa binatu (laundry) guna mencuci pakaiannya.
Sebab, ia merasa bahwa hal tersebut akan memakan waktu lama.
"Ya sebenernya capek, tapi kan kalau ke laundry itu belum kena macetnya, jauh, dan lain-lain. Mending saya nyuci sendiri aja jadinya," tutur dia.
Baca juga: 4 Hari Berlalu, Banjir 3 Meter Masih Rendam Kelurahan Periuk Kota Tangerang
Sebelumnya diberitakan, banjir setinggi 3 meter masih menggenangi RW 008, Kelurahan Periuk, hingga hari ini.
"Iya nih belum surut semua banjirnya dari Sabtu (20/2/2021) kemarin," kata salah seorang warga RW008, Maria Magdalena (60), Selasa siang.
Meski demikian, lanjut Maria, banjir di wilayah RW tersebut sudah surut sekitar 50 sentimeter hari ini, sehingga ketinggian banjir mencapai 3 meter pada siang hari.
Maria menambahkan, ketinggian banjir terendah di lingkungannya sekitar 30 sentimeter.
"Semakin ke dalam perumahan, dekat sama Jalan Sejahtera, itu banjirnya yang dalam, soalnya emang jalan di sana rendah," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.