Polisi menyebutkan, klinik yang dijalani tersangka peernah mendapatkan komplain dari seorang pasien, RN. RN mengalami pembengkakan pada payudara dan bibir usai menjalani perawatan di klinik itu.
"Selama praktik ada dua komplain. Pertama RN ada pembengkakan di payudara dan di bibir. Hasil tindakan si tersangka," ujar Yusri.
Sejauh ini penyidik masih mendalami sejumlah pasien yang mengeluhkan efek samping serupa dengan RN usai menjalani perawatan di klinik tersebut.
"Kami harapkan jika ada pasien akibat dari tindakan tersangka ini silakan lapor ke Polda Metro Jaya," kata Yusri.
Selama empat tahun menjalani praktik klinik kecantikan ilegal, tersangka menawarkan pelayanan injeksi botox, filler, dan tanam benang.
Tarif yang dipatok tersangka untuk jasa perawatan itu mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 9,5 juta.
Polisi menyebutkan, klinik kecantikan ilegal yang dijalani dokter gadungan apat melayani 100 pasien per bulan. Namun, jumlah pasien menurun menjadi 30 pasien per bulan setelah adanya pandemi Covid-19.
Beberapa pasien di antaranya merupakan publik figur.
"Cukup banyak pasien tersangka ini. Bahkan ada beberapa publik figur pernah jadi pasien yang bersangkutan," kata Yusri.
Yusri tak menjelaskan secara merinci identitas orang yang disebut publik figur yang pernah menjadi pasien di klinik kecantikan ilegal itu.
Saat ini, penyidik masih memeriksa tersangka, serta menghitung keuntungan yang diraup selama empat tahun beroperasi.
"Kami masih hitung semuanya termasuk berapa keuntungan selama empat tahun karena tergantung tindakan yang bersangkutan," katanya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa beberapa peralatan kesehatan, jarum suntik, selang facial dan lainnya dari tersangka.
Dia kini dijerat dengan Pasal 77 jo Pasal 73 Ayat (1) dan atau Pasal 78 jo Pasal 73 (2) Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Ia diancam dengan 5 tahun penjara atau denda Rp 150 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.