TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, dan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan kabut yang menyelimuti wilayah tersebut, Selasa (23/2/2021) pagi.
Fenomena kabut yang tidak biasa terjadi itu mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB dan banyak diinformasikan warga lewat unggahan foto dan video di media sosial.
Kabut yang cukup tebal itu terlihat menutupi gedung, rumah, dan jalan hingga mengurangi jarak pandang warga dan para pengendara yang melintas di kawasan Serpong-Pagedangan.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Kabut Selimuti Kawasan Serpong-Pagedangan Selasa Pagi
Bernardidus (28), warga Pakujaya, Serpong Utara menceritakan, kabut di kawasan rumahnya pada Selasa pagi tampak lebih tebal dari biasanya.
"Kalau kabut ya kadang ada. Tapi tadi pagi memang tebal banget, jam 06.15 WIB-lah itu pas mau keluar kabutnya," kata dia saat dihubungi Selasa malam.
Di Jalan Raya Serpong, lanjut Bernard, kabut tebal itu membuat jarak pandang menjadi sangat terbatas. Hal itu membuat dia dan para pengendara lain yang melintas mengurangi kecepatan kendaraan.
"Di Jalan Raya Serpong lumayan tebal. Kayak kalau jalanan puncak (Bogor) gitulah, tapi memang enggak setebal di sana," ungkapnya.
Kabut yang menyelimuti kawasan Serpong dan sebagian wilayah Pagedangan itu berangsur-angsur menghilang sekitar pukul 08.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, muculnya kabut itu terkait dengan suhu udara di kawasan Serpong dan Pagedangan saat kabut muncul.
Menurut Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Tangerang Selatan, Yanuar Henry, kemunculan kabut tersebut disebabkan suhu udara yang menurun beberapa waktu belakangan.
"Kemunculan kabut itu kemungkinan besar karena suhu udara menurun beberapa hari belakangan ini, sehingga kabut ini terjadi pada pagi hari tadi," kata dia melalui pesan singkat, Selasa.
Berdasarkan data cuaca yang dicatat BMKG, suhu udara di kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya berkisar 24-31 derajat celcius. Akibatnya, kelembapan udara di wilayah tersebut mencapai 91 persen.
"Tiga hari belakangan ini suhu udara terpantau berada di kisaran 24-31 derajat celcius dengan kelembapan 91 persen pada pagi hari tadi," ungkapnya.
BMKG memperkirakan, fenomena kabut menyelimuti kawasan Serpong dan sebagian wilayah Pagedangan kemungkinan masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan pada pagi hari.
Hal tersebut karena suhu udara masih cukup rendah dan kelembapan udara yang tinggi dibanding biasanya.
"Keadaan udara lembab inilah yang kemungkinan besar membuat terjadinya kabut tersebut," kata Yanuar.
Kendati demikian, kabut di kawasan Serpong hingga Pagedangan itu tidak akan setebal Selasa pagi. Alasannya potensi hujan, khususnya di wilayah tersebut terus menurun hingga akhir Februari 2021.
"Sudah tidak besar lagi karena potensi hujan terus menurun menjelang akhir Februari ini," kata Yanuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.