BEKASI, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, sejak Sabtu (20/2/2021) lalu disebut mulai berangsur surut.
"Secara umum banjir di wilayah Pebayuran saat ini mulai surut. Sehingga warga pun yang kemarin dievakuasi sudah banyak yang pulang dan kembali ke rumah," sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muhammad Said, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021).
Namun, ia melanjutkan, limpahan air akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran kini berpindah ke Kecamatan Cabangbungin karena ada tanggul irigasi yang jebol.
"Sekarang yang tergenang banjir itu Cabangbungin. Dari sembilan desa, sudah tujuh desa yang tergenang," kata Said.
Baca juga: Banjir Terus, Bekasi Targetkan Pembangunan 2 Polder Air di Kali Cakung Terealisasi Tahun Ini
"Bahkan ada tiga desa yang banjirnya cukup parah," ujarnya.
Di saat yang sama, titik banjir di 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi juga mulai berkurang, utamanya di Kecamatan Cikarang Timur dan Kedungwaringin.
Ketinggian air yang sempat mencapai 2,5 meter kini diklaim telah berkurang hingga 30 sentimeter di beberapa tempat.
Situasi ini memungkinkan tim evakuasi BPBD Kabupaten Bekasi ditarik dari lokasi lain dan dikerahkan untuk menanggulangi banjir di Cabangbungin.
Tim BPBD Kabupaten Bekasi juga terus bergerak menelusuri lokasi yang terisolasi, guna menyalurkan logistik bagi warga yang terdampak banjir.
"Tim kita masih ada di titik-titik yang masih ada genangan banjir untuk di-drop-kan logistik kepada warga di sana," ungkap Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.