"Jadi, jangan ragu-ragu. Jangan menunggu (vaksin) yang masih belum diketahui (jika telah dapat giliran)," kata Endang.
Setelah disuntik, Endang mengaku tidak merasakan efek samping apapun.
"Biasa saja. Kami disuruh menunggu selama 30 menit (setelah vaksin) dan no problem. Saya punya pengalaman, Oktober 2020 lalu, saya disuntik pneunomia. Suntiknya di otot. Pengalamannya saya hanya pegal selama satu malam. Kemungkinan, kata dokter, terjadi hal yang sama," ujar Endang.
"Suami sekarang ok kok. Tadi tensinya juga tidak naik, bagus. Heran juga. Padahal adik iparnya yang enggak sakit, enggak punya riwayat jantung, tensinya naik sampai 20," paparnya.
Karena sudah mengalami sendiri, Endang pun mengajak masyarakat kelompok lansia untuk tidak ragu disuntik vaksin Covid-19.
Dia juga menyarankan agar penerima vaksin tidak perlu cemas yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat menjelang divaksin.
"Teman saya cerita, dia bisa mendapat vaksin karena ada empat calon penerima gagal disuntik gara-gara tensinya enggak turun-turun. Jadi, tenang saja," ujar Endang.
Jika dalam 7 hari mendapat perasaan tak enak seperti sesak, lanjut Endang, ia diminta dokter untuk menghubungi RSUD Jaya Padang.
Untuk vaksinasi tahap kedua, Endang dan suami dijadwalkan menerima pada 25 Maret atau 28 hari setelah disuntik tahap pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.