Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Pejabat Dirotasi, Wagub DKI: Prioritas Pembangunan

Kompas.com - 24/02/2021, 14:31 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, rotasi 13 pejabat pimpinan tinggi pratama pascabanjir dilakukan atas pertimbangan prioritas pembangunan Jakarta.

"Selain peraturan, regulasi yang ada, juga mempertimbangkan prioritas pembangunan kota Jakarta. Kita selalu setiap rotasi mempertimbangkan juga kompetensi," ujar Riza dalam keterangan suara, Rabu (24/2/2021).

Riza menekankan, rotasi atau pergantian jabatan di setiap institusi merupakan hal yang biasa. Pasalnya hal tersebut tidak hanya terjadi di Pemprov DKI Jakarta saja.

Baca juga: Anies Rombak Sejumlah Pejabat, Kadis Sumber Daya Air Ikut Diganti

Institusi seperti Polri dan TNI juga melakukan hal yang sama dengan pertimbangan tertentu.

"Tentu kami, pak Gubernur dalam mengambil kebijakan mempertimbangkan banyak hal," kata Riza.

Dia juga menegaskan rotasi yang dilakukan di Pemprov DKI Jakarta bukan karena masalah personal orang per orang.

Perombakan posisi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI murni sebagai upaya memaksimalkan kinerja Pemprov DKI.

"Sekarang ini (agar) seluruh jajaran bekerja sebaik-baiknya dan mencapai hasil yang kita harapkan bersama," kata Riza.

Nama-nama yang mencolok dirotasi adalah mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara yang didemosi menjadi Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Bersyukur Banjir Tidak Berdampak Aktivitas Ekonomi Jakarta

Sebelumnya Bayu terseret kasus kerumunan acara pernikahan putri Rizieq Shihab November 2020.

Pada 28 November 2020, Bayu dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.

Nama kedua adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf yang dimutasi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara.

Mutasi tersebut berdekatan dengan peristiwa bencana banjir Jakarta 20 Februari 2021.

Pengganti Juaini, Yusmada Faizal juga tak kalah jadi sorotan karena pernah menjabat Kepala Dinas Bina Marga di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: Memuji Penanganan Banjir, Ketua RT di Rawa Buaya: Kekurangan Anies Tidak Punya Buzzer

Berikut 13 pejabat pimpinan tinggi pratama Provinsi DKI Jakarta yang dilantik Selasa kemarin:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com