JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, rotasi 13 pejabat pimpinan tinggi pratama pascabanjir dilakukan atas pertimbangan prioritas pembangunan Jakarta.
"Selain peraturan, regulasi yang ada, juga mempertimbangkan prioritas pembangunan kota Jakarta. Kita selalu setiap rotasi mempertimbangkan juga kompetensi," ujar Riza dalam keterangan suara, Rabu (24/2/2021).
Riza menekankan, rotasi atau pergantian jabatan di setiap institusi merupakan hal yang biasa. Pasalnya hal tersebut tidak hanya terjadi di Pemprov DKI Jakarta saja.
Baca juga: Anies Rombak Sejumlah Pejabat, Kadis Sumber Daya Air Ikut Diganti
Institusi seperti Polri dan TNI juga melakukan hal yang sama dengan pertimbangan tertentu.
"Tentu kami, pak Gubernur dalam mengambil kebijakan mempertimbangkan banyak hal," kata Riza.
Dia juga menegaskan rotasi yang dilakukan di Pemprov DKI Jakarta bukan karena masalah personal orang per orang.
Perombakan posisi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI murni sebagai upaya memaksimalkan kinerja Pemprov DKI.
"Sekarang ini (agar) seluruh jajaran bekerja sebaik-baiknya dan mencapai hasil yang kita harapkan bersama," kata Riza.
Nama-nama yang mencolok dirotasi adalah mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara yang didemosi menjadi Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Bersyukur Banjir Tidak Berdampak Aktivitas Ekonomi Jakarta
Sebelumnya Bayu terseret kasus kerumunan acara pernikahan putri Rizieq Shihab November 2020.
Pada 28 November 2020, Bayu dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Pusat.
Nama kedua adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf yang dimutasi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara.
Mutasi tersebut berdekatan dengan peristiwa bencana banjir Jakarta 20 Februari 2021.
Pengganti Juaini, Yusmada Faizal juga tak kalah jadi sorotan karena pernah menjabat Kepala Dinas Bina Marga di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca juga: Memuji Penanganan Banjir, Ketua RT di Rawa Buaya: Kekurangan Anies Tidak Punya Buzzer
Berikut 13 pejabat pimpinan tinggi pratama Provinsi DKI Jakarta yang dilantik Selasa kemarin: