Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Parkour di Flyover Kemayoran Ganggu Ketertiban Umum, Polisi Sebut Pelakunya Bisa Dipidana

Kompas.com - 24/02/2021, 16:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa pria yang melakukan parkour di Flyover Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, bisa dipidana.

Pasalnya, aksi pria yang belum diketahui identitasnya itu dinilai telah mengganggu ketertiban umum.

"Bisa dikaji seperti itu (pidana), karena mengganggu ketertiban umum, ada pasalnya di KUHP," ujar Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal saat dikonfirmasi, Rabu (24/2/2021).

Akmal menjelaskan, jajarannya masih menelusuri pria yang melakukan aksi itu.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi tersebut karena membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan.

"Kami masih telusuri. Kami mengimbau untuk tidak diulangi," kata Akmal.

Baca juga: Polisi Telusuri Pria yang Lakukan Aksi Parkour di Flyover Kemayoran

Video yang memperlihatkan aksi parkour seorang pria dari Flyover Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta, viral di media sosial.

Parkour atau biasanya disingkat PK, adalah seni yang mengandalkan kelincahan dan kekuatan tubuh.

Dalam video tersebut tampak seorang pria yang mengenakan baju lengan panjang dan celana hitam melompat dari jembatan ke atap gedung di seberang jembatan layang.

Polisi langsung menelusuri pria yang melakukan aksi dengan sengaja direkam itu.

Video aksi parkour itu ramai setelah diunggah melalui salah satu akun Instagram. Namun, kini unggahan tersebut telah dihapus.

Baca juga: Aksi Parkour di Jalan Layang Kemayoran, Ketua RT Sebut Bukan Warga Sekitar

Aksi itu rupanya menuai keresahan warga yang bermukim di bawah jembatan layang, yakni tepatnya di Jalan Pademangan 8 RT 009 RW 010, Pademangan, Jakarta Utara.

"Berarti dia itu tanpa izin ya, itu sangat berbahaya. Jauh ini, ada kalau lebih dari 5 meteran, itu kalau jatuh atau nyungsep apa enggak bahaya tuh ya," kata Ketua RT 009 Andi Sumeri saat ditemui di lokasi, Selasa (23/2/2021).

Menurut Andi, pria yang melompat itu bukanlah warga sekitar.

Andi dan warga sekitar pun terkejut dan tidak tahu tentang kejadian itu sebelum videonya menjadi viral.

Sebagai ketua RT, Andi akan mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang kembali.

"Dia bukan warga sini. Ya selanjutnya diantisipasi jangan sampai terjadi lagi, biar gimana kan membahayakan, takutnya warga sini ikutan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com