JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta melantik Kepala Dinas Sumber Daya Air yang baru, Yusmada Faizal, pasca banjir besar yang melanda Ibu Kota akhir pekan lalu.
Anies berharap agar Yusmada, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, dapat mengelola air di musim hujan sehingga bencana banjir dapat dihindari.
"Kita sama-sama menghadapi musim hujan. Khusus kepada Kepala Dinas SDA yang telah ada pengalaman, jika sudah mendapatkan amanat, untuk segera mengorganisir kekuatan kita dalam menanggulangi musim penghujan. Segera pastikan pengelolaan kita di sana berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Manuver Anies Atasi Banjir: Ganti Kadis Sumber Daya Air
Yusmada sebenarnya sudah malang melintang di deretan kursi pejabat DKI sejak beberapa tahun silam.
Pada 2015, di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan mendapat pujian dari gubernur tersebut karena kinerjanya.
Dalam masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada memimpin pembangunan beberapa proyek 'raksasa', seperti Simpang Susun Semanggi di Jakarta Selatan yang menjadi warisan Ahok.
Ahok memuji kinerja Yusmada karena mampu mengemban tugas dengan baik.
"Saya rasa ini (Kepala Dinas Bina Marga) yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau. Kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya," ujar Ahok, November 2015 lalu.
Baca juga: Tanda Tanya Seputar Keputusan Anies Ganti Kepala SDA DKI Jakarta Pasca-banjir
Selain itu, Yusmada juga memimpin pengerjaan proyek revitalisasi trotoar Tanah Abang, Jakarta Pusat, di bulan Agustus 2015.
Trotoar selebar 1 meter yang disesaki dengan pedagang kaki lima tersebut diperlebar menjadi 2-5 meter. Total panjang trotoar yang dikerjakan mencapai 1,5 kilometer.
Pelebaran jalur pejalan kaki di Tanah Abang ini merupakan proyek percontohan.
Pemprov DKI Jakarta saat itu menganggarkan dana Rp 263 miliar untuk merenovasi trotoar di 48 lokasi sepanjang tahun 2015, seperti ditulis dalam buku Ahok-Anies: Tentang Menata Keruwetan Pasar Tanah Abang terbitan TEMPO Publishing.
Baca juga: Anies Ganti Kadis Sumber Daya Air Pasca-banjir, Pejabat Baru Janji Kendalikan Air dari Hulu
Di bawah kepemimpinan Yusmada, Dinas Bina Marga DKI juga membangun jalan layang khusus Transjakarta Tendean-Cileduk, Jakarta Selatan, dengan panjang lintasan 9,4 kilometer.
Proyek senilai Rp 2,5 triliun itu menghubungkan Jalan Tendean dan Jalan Ciledug di Jakarta Selatan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Dinas SDA, Yusmada sempat menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.
Selama menjabat, ia bertanggung jawab mengawasi berbagai pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta, termasuk pembangunan trotoar di jalan protokol dan Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung.
(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Egidius Patnistik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.