Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penumpang KRL Terjebak di Lift Stasiun Jatinegara, Minta Tolong lewat Twitter

Kompas.com - 24/02/2021, 20:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan penumpang kereta rel listrik (KRL) terjebak di dalam lift di antara peron 5 dan 6 Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2021), viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh korban, Aldo Lim (26), melalui akun Twitter pribadinya @Aldoxyn.

Dalam video itu terlihat seseorang terus menekan tombol darurat untuk meminta bantuan.

Aldo Lim menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.02 WIB di lift yang terdapat di antara peron 5 dan 6 Stasiun Jatinegara.

Baca juga: BPTJ: Penumpang Transjakarta dan KRL Lebihi Kapasitas pada Jam Sibuk

Saat itu, dia hendak menuju Stasiun Duri dari Stasiun Jatinegara.

"Ini pertama kami ke Stasiun Jatinegara. Jadi diarahkan sama petugasnya ke peron 5 dan 6. Pas dilihat ada lift dan sepi, jadi naik," ujar Aldo saat dihubungi, Rabu.

Aldo menjelaskan, belum jauh lift tersebut turun, lift seketika mati. Saat itu dia dan dua rekannya terjebak di dalam lift.

"Coba saya nyalain alarm sama tombol call-nya, karena ini kali kedua saya terjebak di lift, sudah tahu SOP. Namun, setelah satu menit saya pencet alarm dan call-nya, tidak ada respons," katanya.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Sepeda Ontel Tertabrak KRL Solo-Jogja, Pengendara Selamat

 

Saat itulah Aldo berinisiatif untuk merekam kondisi tersebut melalui ponsel dan mengunggahnya di akun Twitter pribadinya.

"Dan tag @commuterline maupun @KAI121," ucapnya.

Sekitar lima menit kemudian, petugas berusaha mengeluarkan Aldo dan dua rekannya dengan berupaya menyalakan lift.

Baca juga: Tertabrak KRL di Pelintasan Liar Duri Kosambi, Sopir Bajaj Luka-luka

Aldo berhasil keluar setelah 35 menit terjebak di dalam lift tersebut.

"Karena sudah 30 menit tidak keluar, saya memutuskan ngetwit kembali dan meminta (petugas) KRL untuk minta bantuan pemadam kebakaran. Di menit ke-35, saya sudah berhasil keluar," katanya.

Kompas.com mencoba konfirmasi ke VP Coorporate Communicationn KAI Commuter Anne Purba.

Namun, sampai saat ini Annes belum memberikan tanggapan terkait peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com