Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 15.876 Korban Banjir di Kota Tangerang, Hanya 200 Pengungsi yang Dites Swab PCR

Kompas.com - 24/02/2021, 22:42 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang hanya melakukan swab test PCR kepada sekitar 1,2 persen warga yang terdampak banjir di Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (20/2/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, terdapat sekitar 200 korban banjir yang menjalani swab test tersebut.

"Ada sekitar 150-200 (korban banjir). Saya lupa angkanya, tapi kalau 150 lebih sih," kata Liza kepada awak media, Rabu (24/2/2021).

Padahal, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang pada Minggu (21/2/2021), ada sekitar 15.876 warga dari 12 kecamatan di Kota Tangerang yang menjadi korban banjir.

Bila yang menerima swab test hanya sekitar 200 orang, berarti hanya sekitar 1,2 persen korban banjir yang dites.

Baca juga: UPDATE 24 Februari: Ada 43 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, Totalnya Kini 7.105

Liza berujar, pemilihan pengungsi yang dites itu berdasarkan metode random sampling dari setiap posko pengungsian korban banjir di Kota Tangerang.

"Prioritas yang dites itu yang bergejala," ungkap dia.

Dari 200 korban yang dites, kata Liza, terdapat satu orang yang positif Covid-19.

Ia enggan memberitahu lokasi satu orang yang terkonfirmasi positif itu.

"Keluarganya langsung kami swab juga. (Mereka) dipisahkan. Keluarganya negatif semua," kata Liza.

Dia menambahkan, swab test itu dilakukan di setiap posko. Liza menyatakan, pihaknya melakukan tindakan persuasif terlebih dahulu sebelum melakukan swab test.

Pasalnya, menurut Liza, korban banjir itu sempat merasa tertekan karena dilanda bencana.

"Di tiap posko juga ada dokter. Jumlahnya sesuai kebutuhan. Obat-obatan juga aman," tutur dia.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang, Peserta Terbanyak Guru SD hingga SMP

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengungkapkan terdapat sejumlah titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu (20/2/2021).

"Mulai dari timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang, di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Ciledug Indah, juga terputus karena genangan ini.

Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat (19/2/2021) malam.

Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com