TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang hanya melakukan swab test PCR kepada sekitar 1,2 persen warga yang terdampak banjir di Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (20/2/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, terdapat sekitar 200 korban banjir yang menjalani swab test tersebut.
"Ada sekitar 150-200 (korban banjir). Saya lupa angkanya, tapi kalau 150 lebih sih," kata Liza kepada awak media, Rabu (24/2/2021).
Padahal, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang pada Minggu (21/2/2021), ada sekitar 15.876 warga dari 12 kecamatan di Kota Tangerang yang menjadi korban banjir.
Bila yang menerima swab test hanya sekitar 200 orang, berarti hanya sekitar 1,2 persen korban banjir yang dites.
Baca juga: UPDATE 24 Februari: Ada 43 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, Totalnya Kini 7.105
Liza berujar, pemilihan pengungsi yang dites itu berdasarkan metode random sampling dari setiap posko pengungsian korban banjir di Kota Tangerang.
"Prioritas yang dites itu yang bergejala," ungkap dia.
Dari 200 korban yang dites, kata Liza, terdapat satu orang yang positif Covid-19.
Ia enggan memberitahu lokasi satu orang yang terkonfirmasi positif itu.
"Keluarganya langsung kami swab juga. (Mereka) dipisahkan. Keluarganya negatif semua," kata Liza.
Dia menambahkan, swab test itu dilakukan di setiap posko. Liza menyatakan, pihaknya melakukan tindakan persuasif terlebih dahulu sebelum melakukan swab test.
Pasalnya, menurut Liza, korban banjir itu sempat merasa tertekan karena dilanda bencana.
"Di tiap posko juga ada dokter. Jumlahnya sesuai kebutuhan. Obat-obatan juga aman," tutur dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang, Peserta Terbanyak Guru SD hingga SMP
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengungkapkan terdapat sejumlah titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu (20/2/2021).
"Mulai dari timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang, di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Ciledug Indah, juga terputus karena genangan ini.
Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat (19/2/2021) malam.
Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.