JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anak senang bermain dengan air banjir yang merendam daerah di rumah mereka.
Hal itu sering terlihat di sejumlah wilayah yang sedang terkena banjir.
Dalam pengamatan Kompas.com, beberapa anak terlihat bermain dan berenang di air banjir di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Anak-anak Jangan Main Air Saat Banjir, Ini 6 Penyakit yang Bisa Muncul
Bahkan, ada satu anak laki-laki tanpa busana berendam dalam air banjir itu, didampingi oleh ibunya.
Gubernur Anies Baswedan baru-baru ini menyoroti fenomena tersebut. Ia menegaskan, banjir bukan kolam bermain anak-anak.
Hal itu Anies utarakan sebagai respons pemberitaan empat anak yang tewas akibat tenggelam saat banjir.
Dua orang berusia 7 tahun, satu orang usia 11 tahun, dan seorang lain berusia 13 tahun.
"Saya ingin garisbawahi bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain," ujar Anies dalam keterangan suara saat melakukan takziah ke rumah keluarga salah satu korban bernama Arjuna berusia 7 tahun, Senin (22/2/2021).
Meninggalnya empat anak tersebut, lanjut Anies, harus dijadikan pelajaran bagi semua orang untuk memaksimalkan perlindungan anak-anak terutama saat banjir datang.
"Kejadian ini adalah kejadian yang harus kita ambil hikmahnya, tentu semua ada di tangan Allah, tapi bagian kita ikhtiar. Bagian kita melindungi setiap anak yang di Jakarta," katanya.
Anies pun meminta warga manapun, meski bukan orang tua, untuk memperingati anak-anak yang bermain di tempat berisiko.
"Disapa, diajak menjauhi tempat berisiko, saya instruksikan (juga) seluruh jajaran untuk memperhatikan keselamatan anak-anak," ujar Anies.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan, Perlindangan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta meminta orang tua untuk mengawasi anak-anak saat banjir datang.
Orang tua wajib melarang anak-anak mereka untuk bermain air banjir.
Hal itu disampaikan melalui akun Instagram Dinas PPAPP DKI, @dppappdki, pada Selasa (23/2/2021).