JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Batat menyatakan bahwa lalu lintas di persimpangan yang terletak di Kecamatan Cengkareng Timur padat pasca-penembakan yang menewaskan tiga orang di Kafe RM yang terletak di kawasan Cengkareng Timur, pada Kamis (25/2/2021).
Kepadatan lalu lintas terjadi karena banyak aparat yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk itu, jalanan di persimpangan yang mengarah ke arah utara ditutup sementara oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat.
"Simpang Cengkareng Timur ini banyak pejabat kepolisian dan TNI ke sini, jalan ke arah utara ditutup," ungkap Erwansyah dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Jadi TKP Penembakan, Kafe RM di Cengkareng Sudah Dua Kali Langgar Protokol Kesehatan
Erwansyah mengungkapkan bahwa imbas kepadatan lalu lintas di persimpangan tersebut, kemacetan berbuntut panjang tak terelakkan.
"Simpang ini kalau ada trouble, maka buntutnya panjang," jelasnya.
Rekayasa lalu lintas pun dilakukan oleh pihaknya.
"(Yang mau melewati) simpang ini dari sisi Selatan, saya alihkan ke (arah) Barat, (lewat) Kalideres," jelasnya.
Baca juga: Ada Insiden Penembakan TNI di Cengkareng, Pangdam Minta Anggotanya Tidak Terprovokasi
Kini, kemacetan telah diurai petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dan Polisi Lalu Lintas.
"Dari (Suku Dinas Perhubungan) Cenngkareng ada 12 petugas, kemudian dari Kalideres ada 5. Dari Kembangan ada 4 dan kepolisian lantas banyak di sini," jelasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan