Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 bagi Warga Rawan Banjir

Kompas.com - 25/02/2021, 14:55 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbet Simanjuntak meminta pmerintah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga yang terkena banjir.

Tak hanya meminta agar korban banjir menjadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19, Gilbert menyebut Pemprov DKI Jakarta juga perlu memberikan masker tambahan dan pengawasan agar tertib mengiikuti protokol kesehatan.

"Sebaiknya masyarakat yang terkena banjir diberi masker tambahan, dilakukan pengawasan agar tertib mengikuti prokes dan diberi prioritas vaksinasi sesuai kondisi mendesak karena banjir ini," kata Gilbert melalui keterangan tertulis, Kamis (25/2/2021).

Menurut Gilbert, banjir yang melanda Ibu Kota selama beberapa hari terakhir merupakan bencana yang kompleks, karena terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemilik Kondisi Kesehatan Khusus Ini Disebut Dapat Menerima Vaksin Covid-19

Saran ini ia lontarkan, sebab sepanjang pengamatan, masyarakat yang menjadi korban banjir juga jarang mengenakan masker.

"Mungkin karena basah, stok tidak ada karena banjir, tidak terpikir lagi, dan kemungkinan lain," ucap Gilbert.

Kondisi ini diperparah karena saat berada di pengungsian kerumunan sulit dihindari. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga perlu mewaspadai adanya klaster penularan kasus baru.

"Akan tetapi harus diwaspai terjadinya klaster baru dan peningkatan kasus," ujar Gilbert.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pengungsian Korban Banjir Pekalongan Dibuat Bersekat

Guna mengantisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan sarana pendukung untuk 31 RW di 14 kelurahan rawan banjir.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, sarana pendukung tersebut berupa megaphone, senter, ban dalam evakuasi, masker medis, dan masker kain.

"Untuk pendistribusian selanjutnya akan kami lakukan secara bertahap," kata Sabdo.

Sabdo menuturkan, sarana tambahan yang didistribusikan ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, yakni hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan BNPB, Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Bank DKI, dan Bank BRI.

Adapun sarana tambahan yang didistribusikan yaitu:

1. BNPB

- Masker Kain: 51.000 buah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com