Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dipasangi Pembatas Beton, Pesepeda: Lebih Aman bagi Kami

Kompas.com - 25/02/2021, 17:55 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pesepeda mengapresiasi jalur sepeda permanen yang mulai dibangun di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman, Jakarta.

Pesepeda yang juga founder Santoso Bike Academy, Priyo Susanto (43), menilai, pembatas untuk jalur sepeda dari beton itu akan membuat para pesepeda aman saat melintas.

Sebab, jalur sepeda tak akan lagi dimasuki oleh kendaraan bermotor.

"Tentu saja positifnya jalur sepeda permanen ini membuat pesepeda lebih aman karena tak lagi bercampur dengan mobil dan motor," kata Priyo kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Sebaliknya, ia juga menilai keberadaan jalur sepeda permanen ini membuat para pesepeda menjadi lebih tertib saat berada di jalan raya.

Baca juga: Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Mulai Dipasang Pembatas Beton

Ia berharap tak ada lagi pesepeda yang keluar jalurnya dan justru mengambil jalur kendaraan bermotor.

"Kan selama ini banyak pesepeda yang merasa berhak diprioritaskan lalu keluar jalur. Dengan jalur khusus yang dibatasi beton ini diharapkan pesepeda bisa tertib di jalurnya, tentunya dengan kecepatan low-medium," kata pelatih atlet balap sepeda BMX ini.

Hal serupa disampaikan Gunawan Triharja (31). Pria yang kerap beraktivitas di Ibu Kota menggunakan sepeda ini sangat mendukung dibangunnya jalur sepeda permanen.

"Saya rasa itu bagus dibuat permanen dan dibatasi beton seperti itu, lebih aman bagi kami para pesepeda," kata Gunawan.

Namun, Gunawan berharap petugas kepolisian juga mengawasi keberadaan jalur sepeda permanen ini dengan ketat.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Bangun Prasasti Pengingat Penggunaan Sepeda Saat Pandemi Covid-19

Jangan sampai sepeda motor masih nekat menerobos jalur itu.

"Kalau masih ada pengendara motor yang nekat ya harus ditilang, ditindak tegas," kata dia.

Ia juga berharap jalur sepeda permanen ini bisa lebih diperbanyak lagi di sudut-sudut Ibu Kota.

Pembatas beton di jalur sepeda Jalan Sudirman-Thamrin mulai dipasang pada Rabu (24/2/2021). Saat ini beton itu belum sepenuhnya menutupi jalur sepeda.

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021).

Beberapa titik jalur sepeda diberikan rongga untuk jalur bus stop dan beberapa jalur masuk ke gedung-gedung di sekitar Sudirman-Thamrin.

Baca juga: DKI Mulai Merealisasikan Jalur Sepeda Permanen dan Prasasti di Sudirman-Thamrin

Syafrin mengatakan, pendanaan untuk pembatas jalur sepeda mencapai Rp 30 miliar yang diambil dari kompensasi pihak ketiga.

Dishub DKI Jakarta dalam akun resmi Instagram @dishubdkijakarta sebelumnya sudah mengumumkan rencana pemasangan pembatas untuk jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin pada 7 Februari 2021.

Jalur yang diproteksi oleh planter box tersebut menurut rencana akan terintegrasi dengan transportasi umum lainnya.

Terdapat sembilan halte transjakarta, enam stasiun MRT, dan jaringan LRT.

Menurut rencana, jalur sepeda permanen tersebut akan membentang dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan dengan panjang 11,2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com