Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Silaban Dome, Kubah Masjid Istiqlal yang Dibuat Sampai Konsultasi ke Jerman

Kompas.com - 25/02/2021, 20:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Warna emas terlihat mendominasi bagian dalam kubah Masjid Istiqlal. Ukiran ayat kursi melingkari bagian dalam kubah. Di kalangan tamu asing, kubah itu dikenal sebagai Silaban Dome.

Friedrich Silaban, arsitek dari Masjid Istiqlal mendesain kubah masjid berbentuk setengah bola. Kubah Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter dan melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia yaitu 1945.

Rahil Muhammad Hasbi dan Wibisono Bagus Nimpuno dalam artikel jurnal berjudul "Dalam Pengaruh Arsitektur Modern Pada Desain Masjid Istiqlal" menyebutkan Silaban tidak menghilangkan ciri khas arsitektur khas masjid Timur Tengah.

Baca juga: Friedrich Silaban, Seorang Nasrani yang Pelajari Wudu dan Shalat demi Rancang Masjid Istiqlal

Silaban mengubah kubah masjid menjadi hal baru dengan bentuk yang berbeda.

Ia menyajikan kubah masjid dengan bentuk yang sederhana tanpa ornamentasi di bagian luar masjid dan menyatu dengan bentuk bangunan yang modern.

Rahil dan Wibisino menuliskan, Silaban menggunakan aliran rasionalist dalam merancang kubah Masjid Istiqlal. Silaban menggabungkan bentuk kubah yang klasik dengan teknologi dan material yang baru.

Aliran rasionalist sendiri merupakan aliran arsitektur modern yang menggabungkan konsep-konsep dan pola-pola arsitektur klasik dengan metode konstruksi dari jaman revolusi industri.

Presiden Joko Widodo meninjau Masjid Istiqlal yang telah usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan menghabiskan waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.BIRO PERS SETPRES / MUCHLIS JR Presiden Joko Widodo meninjau Masjid Istiqlal yang telah usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan menghabiskan waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.

Konsultasi dengan Jerman

Ojak Pasu, Bedriati, Bunari dalam jurnal berjudul "Biografi Friedrich Silaban Perancang Arsitektur Masjid Istiqlal" menuliskan, rancangan langit-langit kubah Masjid Istiqlal juga sebuah polyhedron yang hampir identik dengan rangka tulang kubah betonnya.

Silaban ingin menggunakan kesempatan merancang langit-langit kubah untuk mengoreksi geometri kubah yang ternyata tidak setengah bola sempurna.

Ia ingin mengoreksi ketidaksempurnaan konstruksi dan pengerjaan kubah beton setengah bola Masjid Istiqlal.

Sementara itu, penulis buku Friedrich Silaban, Setiadi Sopandi menyebut pembuatan kubah Masjid Istiqlal menggunakan struktur polyhedron. Struktur tersebut dulunya dikenal hanya bisa dilakukan oleh negara-negara maju.

"Itu ada struktur namanya space frame atau polyhedron, yang dibentuk dari pipa-pipa baja. Yang bisa lakukan itu hanya negara-negara maju. Makanya tim pembangunan Istiqlal harus berkonsultasi dengan negara Jerman," ujar Setiadi dalam tayangan Kompas TV berjudul "Istiqlal, Silaban, dan Sejarah Negeri,".

Baca juga: Terowongan Silaturahmi yang Makin Mendekatkan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral

Rancangan kubah Silaban sebenarnya tak tampak mendominasi komposisi keseluruhan masjid.

Suasana kawasan Masjid Istiqlal yang telah rampung 100 persen direnovasi, di Jakarta, Kamis (27/8/2020). Sedianya renovasi yang dimulai pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadhan 2020, namun mundur karena terjadi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Suasana kawasan Masjid Istiqlal yang telah rampung 100 persen direnovasi, di Jakarta, Kamis (27/8/2020). Sedianya renovasi yang dimulai pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadhan 2020, namun mundur karena terjadi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

 Jika dilihat dari jauh, kubah Masjid Istiqlal hanya seperti pelengkap diantara deretan kolom-kolom raksasa lainnya.

Pada gambar-gambar perspektif awal perencanaan, cincin leher kubah bahkan tak terlihat.

Atap kubah Masjid Istiqlal diselesaikan pada tahun 1981. Saat itu, penggunaan Masjid Istiqlal telah diresmikan Presiden Soeharto tepatnya pada tanggal 22 Februari 1978 ditandai dengan prasasti yang diupasang di area tangga pintu As-Salam.

Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan DKI Jakarta menyemprotkan disinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di rumah ibadah jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat pemberlakuan tatanan hidup normal baru (new normal).ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan DKI Jakarta menyemprotkan disinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di rumah ibadah jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat pemberlakuan tatanan hidup normal baru (new normal).

Gaya Arsitektur Modern Ala Silaban

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Ahmad Djuhara dalam tayangan Kompas TV, menyebut, Silaban menggunakan gaya arsitektur modern yang melambangkan modernisasi dari Indonesia.

Pengamat Sejarah dan Arsitek Senior, Bambang Eryudhawan menggambarkan cita-cita Silaban dalam dunia arsitektur Indonesia. Silaban ingin mencari bentuk arsitektur khas Indonesia.

"Di samping gaya modern, juga mencari cara bagaimana arsitektur Indonesia ini memanfaatkan iklim Indonesia yang banyak angin. Panas tapi banyak angin," ujar Bambang dalam tayangan Kompas TV.

Baca juga: Makna Tiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal yang Dipertahankan hingga Kini...

Silaban berusaha meminimalkan penggunaan energi untuk pendingin ruangan. Ia ingin memanfaatkan alam sebagai bagian utama dari upaya pendinginan ruangan Masjid Istiqlal.

"Jadi cita-cita itu diekspresikan lewat bentuk, tampak bangunan, dengan plafon yang tinggi," tambah Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com