BOGOR, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus temuan mayat wanita di dalam kantong plastik sampah di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021).
Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar mengatakan, saat ini polisi sudah mengantongi identitas korban berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Korban berinisial DS, umur 18 tahun," kata Rachmat saat dikonfirmasi.
Rachmat menuturkan, petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian yang diduga milik korban, yaitu sebuah tas, kacamata, dan dompet.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Dalam Plastik Sampah di Bogor, Kakinya Terikat
Ia menyebutkan, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ciawi untuk diotopsi.
"Untuk sementara kasus ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi," tuturnya.
Sementara itu, pihak korban juga membenarkan bahwa mayat wanita tersebut adalah keluarganya.
Dian Firmansyah, salah satu perwakilan keluarga korban, mengatakan, DS masih berstatus pelajar SMA di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
"Iya betul. Kami tinggal di Cibungbulang," ungkap Dian di RS Ciawi.
Dian mengungkapkan, korban pergi meninggalkan rumah sejak Rabu (24/2/2021) untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Namun, hingga malam hari tidak ada kabar.
Baca juga: Iming-imingi Uang Rp 500.000, WNA Cabuli Remaja hingga 4 Kali
Pihak keluarga merasa terpukul atas kejadian tersebut sebab korban diketahui sebagai sosok pendiam.
"Jarang bepergian keluar rumah, apalagi sampai berjam-jam. Tentunya keluarga kaget karena memang enggak biasa pergi dalam waktu lama. Sampai akhirnya korban tadi ditemukan meninggal," sebutnya.
Sebelumnya, jasad seorang wanita ditemukan di depan sebuah toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kamis.
Saat pertama kali ditemukan, kedua kaki korban terikat. Jasadnya juga dimasukan ke dalam sebuah kantong plastik sampah berukuran besar berwarna hitam.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, saat ditemukan, kondisi mayat wanita tersebut utuh, tetapi kedua kakinya terikat.
“Korban tidak ada mutilasi, mayatnya utuh semua,” kata Susatyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.