Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penembakan di Cengkareng | Friedrich Silaban Belajar Shalat demi Rancang Masjid Istiqlal

Kompas.com - 26/02/2021, 06:33 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam berita penembakan oknum polisi kepada anggota TNI dan tiga pegawai kafe di Cengkareng menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Selain itu, kisah hidup arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, masih menarik minat pembaca. Berikut 5 berita terpopuler sepanjang kemarin.

Baca juga: Muncul Rencana PSI Interpelasi Anies soal Banjir, Apa Maknanya?

1. Friedrich Silaban belajar shalat

Arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, diketahui belajar wudu dan shalat demi memahami unsur Islam yang ingin ia lekatkan pada desain masjid.

Padahal, Friedrich memeluk agama Kristen dan anak dari seorang pendeta.

Karena itu, Friedrich sempat mengalami konflik batin dalam menuntaskan desain Masjid Istiqlal.

Kisah selengkapnya di sini.

2. 3 Orang Tewas Ditembak di Kafe di Cengkareng

Aksi penembakan terjadi di sebuah kafe di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi yang mengakibatkan tiga orang tewas.

Kabar tersebut dibenarkan Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.

"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang MD (meninggal dunia)," ujar Ady kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Kamis.

Berita selengkapnya di sini.

3. Pelaku Penembakan adalah Oknum Polisi

Polda Metro Jaya memastikan, pelaku penembakan di Cengkareng tersebut adalah oknum polisi berpangkat Bripka dengan inisial CS.

"Tindakan kekerasan dan penembakan dilakukan oleh Saudara Bripka CS, tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB di Cengkareng, Jakarta Barat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis siang.

Aksi Bripka CS itu menewaskan tiga orang, yakni anggota TNI berinisial S serta dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Sedangkan satu korban lain, H, dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka.

Berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Kafe RM, Lokasi Penembakan yang Tewaskan 3 Orang di Cengkareng, Langgar Prokes dan Akan Ditutup Permanen

4. Kronologi Penembakan

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjabarkan kronologi kejadian tersebut.

Bripka CS diketahui mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB. Ia minum minuman keras hingga tempat itu tutup pukul 04.00 WIB.

"Pada saat akan bayar terjadi cekcok, tersangka dan pegawai kafe," ujar Yusri.

Penjelasan lebih lengkap soal kronologi penembakan di sini.

5. Permintaan Pangdam Jaya

Di sisi lain, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyampaikan dua permintaan kepada anggotanya tekait kasus penembakan yang menewaskan satu prajurit TNI di Cengkareng.

Pertama, Pangdam Jaya memerintahkan Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) untuk mengawal kasus tersebut.

"Pangdam Jaya selaku komandan garnisun tetap Ibu Kota, sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin BS, dilansir dari KompasTV, Kamis.

Permintaan lain dari Herwin selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com