Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan: Ada 12.000 Lansia dan Tunggu Kiriman Vaksin Kemenkes

Kompas.com - 26/02/2021, 09:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Mampang Prapatan melangsungkan program vaksinasi Covid-19 untuk lansia.

Program tersebut merupakan implementasi dari program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Dalam praktiknya, vaksinator Puskesmas Mampang Prapatan mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 60 lansia per hari.

Sementara itu, Puskesmas Mampang Prapatan mendapatkan kuota vaksin sebanyak 400 lansia.

Masih takut divaksin

Kepala Puskesmas Mampang Prapatan Melvin Sijabat mengatakan, ada beberapa lansia yang masih takut untuk divaksinasi Covid-19.

Ada juga lansia yang lupa jadwal vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan, Ada Lansia yang Lupa Jadwal hingga Tak Lolos Skrining

“Di antara 60 ini belum datang semua, ada yang ga bisa dihubungi, lupa. Namanya lansia ya,” ujar Melvin saat ditemui di Puskesmas Mampang Prapatan, Kamis (25/2/2021) sore.

Melvin menyebutkan, pihak Puskesmas Mampang Prapatan telah menghubungi para lansia yang sudah dijadwalkan vaksinasi Covid-19.

Namun, nomor ponsel para lansia tersebut tak bisa dihubungi.

“Kita hubungi juga enggak diangkat, karena enggak dengar. Jadi memang harus ada yang didampingi, jadi lansia ada yang dampingi, sehingga jadi cepat,” ujar Melvin.

Di sisi lain, ada pula lansia yang tak lolos skrining kesehatan oleh dokter.

Lansia tersebut diminta konsultasi ke dokter spesialis karena ada penyakit bawaan.

“Kendala selanjutnya, saya lihat berapa lansia itu mungkin ada penyakit-penyakit komorbidnya, kita harus cek dulu semuanya,” tambah Melvin.

12.000 lansia di Mampang Prapatan

Kecamatan Mampang direncanakan akan memberikan vaksin Covid-19 kepada 12.000 lansia.

Sejauh ini, lansia dari Kelurahan Pela Mampang paling antusias menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan, Lansia Warga Pela Mampang Paling Antusias

“Animo terbanyak lansia itu dari Pela Mampang. Pela Mampang memang yang paling luas (kelurahannya),” tambah Melvin.

Melvin mengatakan, gelombang pertama vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Mampang Prapatan sebanyak 400 orang.

Ia menambahkan, ada lima kelurahan di Mampang Prapatan.

“Saya dapat informasi, lansia dari Pela Mampang itu sekarang 70 orang sampai saat ini,” tambah Melvin.

Setiap hari ada perwakilan lansia dari dua kelurahan di Mampang Prapatan yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Pada Kamis (25/2/2021), jadwal vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Mampang Prapatan yaitu Kelurahan Pela Mampang dan Tegal Parang.

“Besok Kuningan Barat dan Mampang Prapatan. Senin jadwal Kelurahan Bangka dan Pela Mampang,” kata Melvin.

Baca juga: 12.000 Lansia di Mampang Prapatan Akan Divaksinasi, Puskesmas Tunggu Vaksin Covid-19 dari Kemenkes

Untuk menyelesaikan program vaksinasi Covid-19, Puskesmas Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menunggu vaksin dari Kementerian Kesehatan.

Pihak Puskesmas telah menjadwalkan vaksinasi Covid-19 untuk 400 lansia.

“Kita dari tenaga kesehatan ya kita harapkan cepat. Kita buat berapa (jadwal) vaksin yang masuk, itulah kita yang undang dulu lansianya. Jadi sesuai dengan vaksin yang masuk saja dulu,” kata Melvin.

Penggunaan vaksin untuk lansia berbeda dengan tenaga kesehatan.

Melvin menyebutkan, pihak Puskesmas harus menentukan calon penerima vaksin Covid-19 sebelum membuka botol vaksin Covid-19.

“Karena vaksin nakes itu beda dengan lansia. Ini vialnya satu botol itu 10 orang. Jadi harus menentukan 10 orang, jadi ini enggak boleh dibuka lalu tak habis buka. Itu efektivitasnya ga ada ya,” ujar Melvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com