Schotman, anggota DPRD, mencecar Bisschop dengan pertanyaan tentang penanganan banjir. Breen juga ditanya, apakah Kanal Barat dapat mengatasi banjir?
Van Breen tidak menjamin Jakarta akan bebas banjir. Sebab, sesungguhnya kanal dan Pintu Air Manggarai hanya memindahkan wilayah banjir.
Banjir yang tadinya melanda pusat pemerintahan Hindia Belanda di Weltevreden (Monas, Lapangan Banteng, dan sekitarnya) dan permukiman elite Menteng dipindah ke Manggarai dan Jatinegara.
Manggarai yang ketika itu terletak di luar kota diprioritaskan untuk menanggulangi banjir Jakarta yang luasnya hanya 162 kilometer persegi.
Baca juga: Saat Rencana PSI Interpelasi Anies soal Banjir Tidak Didukung Fraksi Lain di DPRD DKI
Sementara itu Candrian mengatakan, Pintu Air Manggarai serta Kanal Barat dibuat untuk membantu meringankan beban Pintu Air Istiqlal, yang sudah terbangun lebih dulu.
Pintu Air Istiqlal, dulu dikenal juga sebagai Sluisburg (jembatan pintu air) serta Pintu Air Kapitol, dibuat untuk mengendalikan air di saluran agar tidak menyebabkan banjir bagi Weltevreden.
”Namun, pintu air ini jebol karena banjir pada akhir abad ke-19,” ucapnya. (Kompas/ Dian Dewi Purnamasari, J Galuh Bimantara)
Artikel di atas telah tayang di Kompas.id dengan judul "Tak Cukup Pintu Air Manggarai".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.