Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Langgar Prokes, Lokasi Penembakan oleh Bripka CS Sering Dikeluhkan Warga Setempat

Kompas.com - 26/02/2021, 15:36 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 004 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Ali, menyatakan bahwa warga tak pernah setuju dengan adanya pembangunan Kafe RM yang terletak di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng Barat.

Kafe RM merupakan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan oleh oknum polisi berinisial Bripka CS yang menewaskan tiga orang pada Kamis (25/2/2021).

"Kami tidak mengizinkan, masyarakat RW 004 tidak pernah mengizinkan adanya kafe ini," kata Ali kepada awak media, Jumat (26/2/2021).

Ali menyatakan bahwa Kafe RM mulanya merupakan toko pakaian.

"Ini toko pakaian disewa awalnya, bukan biliar, tapi akhirnya dia buka kafe. Yang saya ingat tahun 2013 itu," ungkap Ali.

Baca juga: Lokasi Penembakkan oleh Bripda CS Buka hingga Subuh, Pemprov DKI: Pengelola Kafe Kelabui Petugas

Sejak Kafe RM beroperasi, Ali mengaku sering menerima keluhan dari warga tentang keberadaan kafe tersebut.

"Banyak keluhan, dari awal enggak setuju karena kami wilayah yang agamis ya, susah untuk yang seperti itu," tuturnya.

"Pengelola sempat pendekatan ke saya, tapi saya tolak," lanjut Ali.

Dia makin sering menerima keluhan warga ketika kafe tersebut kerap melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, kafe tersebut beroperasi tak sesuai jam operasional yang ditentukan selama PSBB.

Menurut keterangan warga, kafe tersebut mulai beroperasi sekitar pukul 00.00 WIB dan baru tutup sekitar pukul 05.00 WIB.

"Setiap ada surat imbauan dari pemerintah itu kami berikan, masalah PSBB, masalah PPMK, sudah ada imbauan dari masyarakat," ucap Ali.

Baca juga: TKP Penembakan oleh Bripda CS di Cengkareng Disegel Permanen

Sebelumnya, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menerangkan bahwa Kafe RM sudah dua kali ditindak karena melanggar ketentuan PSBB.

"Itu (Kafe RM) sudah dua kali kami tindak karena melanggar protokol kesehatan," kata Tamo saat dihubungi, Kamis.

Tamo mengungkapkan bahwa awalnya Satpol PP sempat menutup kafe selama 1x24 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com