Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah Warga Cilincing Rusak Diterpa Angin Kencang

Kompas.com - 26/02/2021, 16:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di kawasan Semper Timur dan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, rusak akibat diterpa angin kencang pada Jumat (26/2/2021).

Ketua RT-10 /RW-11, Jajang Ahmad Suhedi mengatakan, sedikitnya ada 40 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga kerusakan berat.

"Akibat angin puting beliung ini berdasarkan data sementara ada 40 rumah khusus di RT 10 RW 11," kata Jajang saat dikonfirmasi.

"Untuk kerusakannya, ada yang agak parah, karena kondisinya seperti itu. Ada juga yang belakang yang hanya asbes karena tertimpa yang sebelahnya," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Motor dan Truk yang Tewaskan Ibu dan 2 Balita di Pondok Cabe

Salah satu warga RT 010 RW 011, Mariyadi (45) bercerita, awalnya ia mendengar suara gemuruh dengan hujan angin yang kencang.

Tiba-tiba atap rumah Mariyadi terbang diterpa angin.

"Terdengar suara kretek, kretek, luar biasa lah. Kita satu keluarga panik, asbes di atas itu sudah beterbangan entah ke mana, angin itu muter," tutur Mariyadi .

Tembok ruang tengah, kamar dan atap rumah Mariyadi rusak. Maryadi dan kelurganya pun terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

"Kita langsung berdiam diri di samping rumah. Kita tidak bisa berteduh dengan selayaknya, masih kehujanan juga. Setelah reda, keluarga saya semua nginep di rumah tetangga," tuturnya.

Jajang menambahkan, hingga saat ini belum ada bantuan dan warga masih memperbaiki kerusakan rumahnya sendiri.

"Belum ada bantuan dari mana-mana, tapi tadi udah ada yang berkunjung ke sini dari tim Tagana sudah mendata warga siapa saja dan berapa jumlahnya sudah saya laporkan ke tim Tagana," ujarnya.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Tujuh Pohon Tumbang di Semper Timur

Sementara itu, Lurah Semper Timur, Cahyo Hudoyo mengatakan, hujan deras disertai angin kencang juga menumbangkan tujuh pohon di Semper Timur.

Lokasi pohon tumbang tersebut, yakni di Jalan Peralihan RT 06 RW 03 (pohon trembesi), Jalan Madya Semper RT 01 RW 03 (pohon kapuk randu), Jalan Arteri Marunda RT 01 RW 03 (pohon petai cina).

Ada pula di Jalan Madya Kebantenan RT 07 RW 02 (pohon trembesi), Jalan Raya Cacing RT 01 RW 03 (pohon bintaro), Jalan Raya Cacing RT 010 RW 01 (pohon kedondong), dan Jalan Cakung Drain RT 06 RW 010 (pohon trembesi).

Cahyo kemudian berkordinasi dengan Satpel Pertamanan dan Kehutanan Kecamatan Cilincing, Satpel LH Kecamatan Cilincing, dan anggota PPSU Kelurahan Semper Timur untuk mengevakuasi pohon-pohon tersebut.

"Ada 50 personel gabungan yang turun langsung menangani pohon tumbang. Bekerja sama untuk kegiatan penopingan dan membersihkan ranting pohon yang berserakan di jalan agar tidak mengganggu aktivitas warga," jelasnya.

Cahyo mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan berhati-hati bila berada di jalan saat cuaca ekstrem.

Apabila ada pohon-pohon yang perlu dilakukan pemangkasan, warga juga bisa membuat laporan ke Satpel Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Cilincing atau melalui Kelurahan Semper Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com