Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pengelola Kafe Lokasi Penembakan oleh Bripka CS Kelabui Satpol PP soal Jam Operasional

Kompas.com - 26/02/2021, 17:06 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada cara yang dilakukan oleh pengelola Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat, sehingga masih beroperasi hingga dini hari.

"Jadi memang mendapat informasi ada tempat-tempat kafe (RM) yang mencoba menyiasati PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) mikro ini," kata Riza dalam keterangan video, Jumat (26/2/2021).

Riza menjelaskan, kafe tersebut akan tutup pada pukul 21.00 WIB, sesuai batas jam operasional yang ditetapkan selama PPKM mikro.

Baca juga: Lokasi Penembakkan oleh Bripka CS Buka hingga Subuh, Pemprov DKI: Pengelola Kafe Kelabui Petugas

Pada waktu tersebut, tidak tampak kendaraan yang parkir atau aktivitas lainnya sehingga petugas Satpol PP yang menggelar razia tidak mencurigai adanya pelanggaran jam operasional.

"Tutup jam 21.00, dia tutup dulu. Ketika razia, dia tutup, nanti mulai lagi buka jam 00.00, menyiasati aparat," tutur Riza.

Riza mengatakan, apabila kembali ditemukan kafe serupa RM yang menyiasati jam operasional, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2020.

"Ini kami berikan sanksi lebih lagi ya! Punya niat yang tidak baik," kata dia.

Sanksi paling tinggi untuk pelanggaran tersebut, kata Riza, adalah sanksi pencabutan izin sehingga tempat usaha tidak bisa beroperasi kembali.

Baca juga: Kerap Langgar Prokes, Lokasi Penembakan oleh Bripka CS Sering Dikeluhkan Warga Setempat

Atas kejadian tersebut, Riza juga meminta agar masyarakat bisa berperan aktif melaporkan hal-hal yang mencurigakan.

"Tentu kami memiliki keterbatasan aparat, untuk itu kami mohon dukungan dari masyarakat, siapa pun termasuk teman-teman media, sampaikan saja," kata Riza.

Diketahui sebelumnya, polisi dengan inisial Bripka CS dalam keadaan mabuk menembak empat orang di Kafe RM pada Kamis (25/2/2021) dini hari.

Tiga korban tewas akibat timah panas Bripka CS, termasuk seorang anggota TNI. Peristiwa tersebut terjadi saat kafe hendak tutup sekitar pukul 04.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com