Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Jalan Barito 1, Pengguna Jalan: Cepat Perbaiki, Kalau Bisa Masukkan ke Bawah Tanah

Kompas.com - 26/02/2021, 19:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna jalan menilai kabel-kabel udara di pertigaan Jalan Barito 1 semrawut dan membahayakan.

Mereka meminta petugas terkait segera membereskan kabel-kabel yang semrawut agar tak membahayakan.

“Cepat diperbaiki ajalah biar enggak semrawut kayak gitu,” ujar seorang pengendara motor, Ali (50), saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/2/2021) sore.

Sementara itu, sopir truk pengiriman barang, Supriadi (43), mengatakan, kabel-kabel yang menjuntai ke jalan ini membuat pemandangan kurang sedap.

Kabel-kabel semrawut itu dinilai sangat mengganggu pengendara.

“Kalau bisa kabel jangan seperti rambut gitu. Kalau bisa di bawah tanah, di bawah tanah jadi lebih bersih gitu. Jadi enggak menghambat pemandangan untuk penglihatan kita yang enggak sedap,” ujar Supriadi.

Baca juga: Kabel-kabel Menjuntai di Jalan Barito 1 dan Membahayakan Pengendara

Ia menilai, kabel yang semrawut dan menjuntai ke jalan sangat berbahaya bagi sopir truk seperti dirinya.

Terlebih lagi jika sedang membawa truk pada malam hari.

“Apalagi yang sangat enggak diduga kalau malam, apalagi kalau hujan ya dan berkabut. Kita melihatnya cuma (kosong). Kita lagi jalan, (lampu) hijau, kesangkut kan tidak tahu,” tambah Supriadi.

Kondisi ini dinilai berisiko menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.

Kabel udara di Jalan Barito 1, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjuntai hampir menyentuh kendaraan truk pada Jumat sore.

Pantauan Kompas.com, kabel-kabel tersebut menjuntai ke bawah berjarak sekitar 2,5 meter dari jalan.

Baca juga: Kronologi Polisi Diamankan Warga Kebon Kacang, Sempat Acungkan Airsoft Gun lalu Direbut Ketua RW

Di sisi barat, kabel terlepas dari ikatan dan terjuntai lebih rendah dibandingkan sisi tengah.

Di sisi trotoar, kabel terlihat menjuntai bahkan hampir mengenai pejalan kaki.

Sejumlah sopir truk pun sempat ragu untuk melewati kabel yang menjuntai tersebut.

Sejumlah sopir bus pun harus mengambil lajur kanan agar tak tersangkut kabel-kabel yang menjuntai ke Jalan Barito 1.

Kabel-kabel itu disebut sudah menjuntai sejak bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com