Serupa dengan Tia, Deni juga membuang puluhan pakaian miliknya yang sudah tak bisa digunakan lagi lantaran penuh dengan lumpur.
Istri Deni, Kartika (32), menyatakan bahwa ia membuang sekitar 20-30 pakaian. Bahkan, kata Kartika, jumlah pakaian yang ia buang dapat bertambah.
"Masih belum sempat dilihat semua. Orang tiga lemari kerendam banjir. Sementara ada ya kira-kira 20-30 baju saya, suami, sama anak-anak yang dibuangin," kata Kartika.
Kartika berharap, pemerintah setempat dapat memberikan perhatian yang lebih ke permukiman yang ia tinggali saat ini.
"Udah tiap tahun kayak gini, tiap tahun rugi juga banyak. Ya harapannya pemerintah bisa ngasih solusi yang benar gitu," harap dia.
Baca juga: Kala Suami Istri di Periuk Kebanjiran, tapi Tak Mau Dievakuasi karena Takut Tertular Covid-19
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Periuk sejak Sabtu pekan lalu telah surut pada Kamis kemarin.
"Alhamdulillah sudah surut semuanya," kata Camat Periuk Maryono ketika dikonfirmasi, Jumat.
Maryono berujar, banjir di Periuk surut setelah semua pompa air dioperasikan.
Deni menyatakan bahwa lingkungan rumahnya sempat direndam banjir hingga setinggi 3 meter sejak Sabtu pekan lalu.
Selang beberapa hari, kata Deni, banjir tersebut berangsur surut.
"Di sekitar sini, RW 025, baru banget surut kemarin sekitar jam 15.00 WIB," ungkap Deni.
Deni berujar, banjir di di lingkungan rumahnya itu surut setelah disedot oleh mesin pompa air.
Maria Magdalena (60), seorang warga RW 008 Kelurahan Periuk, menyatakan bahwa banjir hingga setinggi 4 meter sempat menggenangi wilayah permukimannya sejak Sabtu pekan lalu.
"Mulai surut jam 06.00 WIB kemarin. Ya sekarang mulai beberes rumah. Lemari-lemari nih basah, saya jemur. Gitu-gitu aja," kata dia.
Magdalena mengungkapkan, banjir di RW tersebut juga surut karena disedot oleh mesin pompa air.
"Ya kalau di sini surutnya emang disedot. Mau diapain lagi," kata perempuan 60 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.