Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV hingga Motor Rusak akibat Terendam Banjir Hampir Sepekan, Warga Periuk: Rugi Kira-kira Rp 40 Juta

Kompas.com - 27/02/2021, 06:45 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat barang-barang berharga mereka terendam air hingga setinggi 4 meter.

Banjir diketahui merendam sejumlah titik di Periuk sejak Sabtu (20/2/2021) hingga Kamis (25/2/2021).

Tia (20), salah seorang warga RW 008 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, menyatakan bahwa kerugian yang dialami keluarganya mencapai Rp 40 juta.

"Iya kan ada banyak barang elektronik yang basah, jadinya enggak bisa kepake lagi," ungkap Tia ketika ditemui, Jumat (26/2/2021).

"Ada juga tuh dua motor punya keluarga saya yang emang kemarin enggak sempat diangkut. Ya kira-kira ada lah Rp 40 juta (kerugiannya)," imbuh dia.

Tia menyatakan, ia dan keluarganya juga telah membuang beberapa barang yang rusak sejak Kamis sore, setelah banjir di permukiman itu surut sepenuhnya.

Baca juga: Hampir Sepekan, Banjir di Periuk Kota Tangerang Akhirnya Surut

Namun, Tia menyebutkan bahwa keluarganya tak akan menjual kedua motor yang rusak itu.

Keluarganya, imbuh dia, hendak memperbaiki motor tersebut pekan depan.

"Perabotan kayak lemari, kasur, sama barang-barang kayak meja, piring, atau baju yang kotor gitu dibuang sih kayaknya. Banyak lumpur kan soalnya," tutur Tia.

Karena banjir menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah dan terjadi tiap tahun, Tia berharap pemerintah setempat mampu mengatasi banjir tersebut.

Korban banjir lain, La Muhammad Deni (38), juga mengaku mengalami kerugian yang cukup banyak akibat banjir tersebut.

"Kerugiannya kira-kira belasan (juta rupiah). Enggak sampai Rp 15 juta sih, ya sekitar Rp 12 juta mungkin ya," ungkap Deni ketika ditemui di kediamannya di RW 025, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.

Baca juga: Banjir Berhari-hari di Periuk Kota Tangerang Disebabkan Aliran Sungai Cirarab Terhambat

Deni menyatakan, beberapa perabotan rumahnya hancur akibat direndam banjir dalam kurun waktu yang cukup lama.

Beberapa di antaranya, imbuh dia, yaitu sofa, dipan beserta kasurnya, mesin cuci, televisi, berbagai buku, bahkan surat-surat berharga.

"Ini malah surat-surat, ijazah gitu, punya istri saya ada yang enggak sempat keangkut terus kerendam, rusak jadinya kan," tutur Deni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com