Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Ditusuk Tetangga di Jakarta Timur Kondisinya Membaik

Kompas.com - 27/02/2021, 11:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi anggota TNI Serka Komang yang ditusuk oleh tetangganya, Petrus Manik, terus membaik.

Korban ditusuk di dekat rumahnya di Kompleks Berlan, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021).

"Kondisinya sudah (membaik)," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).

Serka Komang mengalami luka tusuk di bagian perut dan tangan.

Kondisi Serka Komang membaik setelah mendapatkan perawatan medis.

"Kemarin dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto," kata Indra.

Baca juga: Anggota TNI AD Ditusuk Tetangga Pemakai Narkoba di Jakarta Timur

Serka Komang, anggota TNI yang bertugas di satuan Bagpam Pusat Intelijen Angkatan Darat (Pusintelad), ditusuk oleh Petrus, Kamis lalu.

Penusukan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat korban hendak bertugas ke kantor.

"Saat berada di halaman rumahnya Serka Komang merasa dipelototi pelaku. Karena merasa tidak ada permasalahan, Serka Komang bertanya, 'Kenapa Saudara melotot?'," kata Indra, Kamis.

Saat itu permasalahan antara Serka Komang dengan Petrus sebenarnya terselesaikan tanpa ada tindakan penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Namun, ketika Serka Komang baru melajukan sepeda motornya untuk berangkat ke kantor, sekitar 100 meter dari rumahnya dia diadang Petrus.

"Pelaku langsung menusukkan pisau ke arah Serka Komang yang mengenai bagian perut dan tangan. Setelah melakukan penusukan, pelaku melarikan diri dan bersembunyi," katanya.

Baca juga: Polisi Akan Periksa Kejiwaan Tersangka Penusuk Anggota TNI di Jakarta Timur

Meski sempat kabur, Indra mengemukakan, Petrus akhirnya diringkus dan kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolrestro Jakarta Timur.

"Pelaku sudah diamankan dan ditetapkan jadi tersangka. Dijerat 351 KUHP tentang penganiayaan. Pelaku pemakai narkoba, hasil tes urinenya positif," ujar dia.

Polisi pun memeriksa kejiwaan Petrus di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (26/2/2021) kemarin.

Tes kejiwaan itu dilakukan karena dalam pemeriksaan setelah ditangkap tersangka sulit berkomunikasi.

"Soalnya bicaranya tidak normal dia saat dalam pemeriksaannya. Salah satunya karena terpengaruh narkoba," ucap Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com