Saya diarahkan menunggu sekitar 5 menit, sebelum petugas memotret ulang KTP saya. Lima menit berselang, ia memanggil saya untuk menuju loket.
Di loket, verifikasi kembali dilakukan. Petugas memberi saya stiker huruf "C" yang harus dilekatkan di dada dan kartu verifikasi yang akan digunakan untuk tahap-tahap selanjutnya.
Dari sana, saya diarahkan lagi, kali ini untuk menunggu di halaman hall basket.
Halaman hall basket
Pukul 13.29, saya duduk di kursi paling belakang barisan wartawan dengan kloter huruf "C".
Satu per satu wartawan dipanggil masuk secara bergiliran ke hall basket untuk menjalani screening/penapisan kesehatan. Saya menunggu 4 menit sebelum dipanggil.
Area penapisan
Masuk ke hall basket, saya dipersilakan duduk bersisian dengan 2 petugas kesehatan berpakaian serba biru. Saat itu, jam menunjuk pukul 13.33.
Salah satu petugas yang duduk di kanan saya memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah sembari mengajak berbincang. Ia juga memastikan bahwa saya sudah sarapan dan tidak begadang semalam.
Setelah dinyatakan suhu dan tekanan darah saya normal, petugas kesehatan di sebelah kiri mulai mengajukan belasan pertanyaan seputar riwayat kesehatan saya.
Setelah dinyatakan lolos kriteria sebagai penerima vaksinasi Covid-19, petugas melakukan paraf kartu verifikasi saya, lalu langsung mengarahkan saya menuju meja penyuntikan. Tak ada antrean.
Meja penyuntikan
Tiba di meja penyuntikan pukul 13.36, kartu verifikasi kembali diminta, kali ini oleh vaksinator.
Vaksinator mengambil 1 dosis vaksin Covid-19 pabrikan Biofarma dengan alat suntik, kemudian mengusap bagian lengan atas (deltoids) saya menggunakan alkohol, sebelum menyuntiknya, dan mengelapnya sekali lagi dengan alkohol.
Pukul 13.38, saya dipersilakan menuju area belakang hall basket yang digunakan sebagai area observasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Area observasi
Area observasi terdiri dari kursi-kursi yang dibagi dalam beberapa baris sesuai kloter huruf.
Sebagian wartawan, termasuk saya, yang tidak mendapatkan tempat duduk, diminta duduk di tribun penonton yang juga telah dibagi berdasarkan kloter huruf dan diatur jarak duduknya.
Observasi idealnya dilakukan selama 30 menit. Namun, 23 menit saya menunggu, saya diperbolehkan menuju meja observasi.
Saya lalu diwawancara soal ada atau tidaknya gejala setelah disuntik vaksin Covid-19. Karena tidak ada gejala apa pun yang saya rasakan, saya diperbolehkan pulang.
Petugas menyebut, tidak ada pantangan olahraga maupun makanan pasca-vaksinasi ini.
Gejala seperti demam mungkin timbul, namun dapat ditangani mandiri seperti menghadapi demam biasa.
"Kalau sampai muntah-muntah, ke rumah sakit," ujarnya.