Nomor polisi kendaraan kedua pelaku yang terekam kamera pengawas tidak dapat terbaca dengan jelas, sehingga mempersulit petugas.
"Belum teridentifikasi. sampai saat ini masih gelap. Pelakunya masih blur, masih kami lidik. Pelat nomor motor juga sedang coba kami baca dari petunjuk (rekaman kamera) CCTV," ungkap Sumiran saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).
Penjambretan kemudian terjadi di Pondok Aren. Empat remaja menjadi korban penjambretan ponsel saat bermain di depan mushala kawasan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Baca juga: 4 Remaja Jadi Korban Jambret Ponsel di Pondok Aren, Seorang Tersayat Celurit
Empat remaja tengah duduk sambil menggunakan ponsel di depan pintu Mushala di Jalan H. Basir, Minggu (21/2/2021) pukul 02.19 WIB.
Tak lama kemudian, dua orang berboncengan motor berhenti di depan mushala.
Satu pelaku turun dan langsung mengacungkan celurit, sembari merampas ponsel milik para korban.
Seorang remaja berhasil melarikan diri. Sementara tiga orang lainnya menjadi korban penjambretan.
Penjambret sempat menyabetkan celurit ke satu dari tiga korban hingga mengalami luka di bagian lengan.
Menurut Sumiran, pelaku diduga berjumlah dua orang dan berhasil membawa kabur dua unit ponsel, setelah mengancam para korban dengan celurit.
Satu korban di antaranya, lanjut Sumiran, mengalami luka sayatan saat berusaha mempertahankan ponsel dari rampasan pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.