Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Positif Covid-19 di Kota Tangerang Turun, Wali Kota dan Dinkes Sama-sama Sebut karena PPKM Mikro

Kompas.com - 28/02/2021, 16:52 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang mengklaim, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang, Banten.

Klaim tersebut diujarkan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Kalau PPKM mikro sudah berjalan. Angkanya (terkonfirmasi positif Covid-19) sekarang justru semakin turun," kata Arief kepada awak media, Minggu (28/2/2021).

"Awal Januari, per hari di atas 60-an (terkonfirmasi positif). Sekarang, kasusnya di atas 30-an," imbuh dia.

Baca juga: UPDATE 26 Februari: Ada 39 Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang, 44 Orang Sembuh

Arief berharap, adanya penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan di Kota Tangerang dapat membantu menekan angka penyebaran virus SARS-CoV-2 itu.

Menurut dia, herd immunity di antar warga akan terbentuk bila sebagiannya sudah divaksin.

"Mudah-mudahan vaksin ini membantu kasus-kasus di Kota Tangerang, karena sudah akan terbentuk herd immunity," ungkap dia.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, koordinasi antar pemimpin daerah se-Jabodetabek terkait langkah-langkah pencegahan penyebaran SARS-CoV-2 sudah terbentuk dengan baik.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Klaim PPKM Efektif, Data Dinkes Berkata Sebaliknya

Sehingga, menurut dia, angka terkonfirmasi positif dapat menurun saat penerapan PPKM mikro diberlakukan pada 8-22 Februari 2021 dan hari-hari setelahnya.

"Jabodetabek tidak bisa sendiri-sendiri, karena lintas batasnya (penyebaran Covid-19) tidak ketahuan. Saat ini lebih terkoordinasi dengan baik," tutur Liza ketika dikonfirmasi, Minggu siang.

"Alasan lain (penurunan terkonfirmasi positif), ya karena PPKM mikro. Kan sekarang skalanya mikro, udah ke RT/RW. Maka maintaince-nya juga akan beda kalo RW merah," imbuh dia.

Penerapan PPKM diketahui telah diperpanjang selama tiga kali di Kota Tangerang.

PPKM jilid I dilaksanakan pada 11-24 Januari 2021, PPKM jilid II pada 25 Januari-8 Februari 2021, dan PPKM mikro pada 9-22 Februari 2021.

Baca juga: Soal Limbah Medis di Kabupaten Bogor, Wali Kota Tangerang Siap Beri Klarifikasi

Untuk diketahui, berikut adalah angka keterpaparan Covid-19 mulai dari 1 Januari 2021 hingga 10 Januari 2021, sebelum adanya penerapan PPKM jilid I, jilid II, dan mikro.

1 Januari 2021 sebanyak 53 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com