Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jalur Khusus Sepeda Tetap Diserobot Mobil di Jalan Jenderal Sudirman. . .

Kompas.com - 01/03/2021, 11:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas jalan selebar kurang lebih dua meter di Sudirman-Thamrin yang didedikasikan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai jalur sepeda ternyata tetap diserobot oleh kendaraan roda empat.

Hal ini terlihat dari unggahan Koalisi Pejalan Kaki di akun Instagram resminya pada Sabtu (27/2/2021), yang kemudian menjadi viral.

Di video tersebut, terlihat mobil Toyota hitam berjalan pelan di jalur sepeda yang sudah dibatasi dengan beton pembatas jalan.

Mobil itu terhenti karena ada sepeda berwarna biru yang tengah parkir. Pengemudi mobil lalu membunyikan klakson. 

“Ini kan jalur sepeda ya, Om?” kata seorang perempuan yang merekam video tersebut.

Di belakang mobil hitam itu terlihat ada mobil lain yang mengikuti.

Baca juga: Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dipasangi Pembatas Beton, Pesepeda: Lebih Aman bagi Kami

Ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com mengenai video berdurasi 22 detik itu, Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, mengatakan video diambil pada Jumat (26/2/2021) di sekitar kawasan Gelora Bung Karno.

"Video itu dibuat sebagai bentuk protes karena mobil masuk ke jalur sepeda terproteksi," ujar Alfred, Minggu (28/2/2021) sore.

Menurutnya, kejadian tersebut direkam dan disebarluaskan oleh para pesepeda untuk mengedukasi pengguna jalan.

Alfred menyatakan, seharusnya kendaraan bermotor tidak masuk ke jalur sepeda permanen. Terlebih saat itu sedang dilakukan uji coba jalur sepeda permanen.

Menurut Alfred, mobil tersebut akhirnya mundur karena ada sepeda yang diparkirkan di depannya. Ia pun berharap, dengan adanya jalur sepeda maka pengguna jalan bisa saling berbagi ruang di jalan raya.

Baca juga: Anies: 578 Kilometer Jalur Sepeda Ditargetkan Selesai pada Tahun 2030

 

Jalur sepeda permanen

Jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer itu mulai diuji coba pada Jumat.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari mengatakan, uji coba akan berlangsung selama tahap penyempurnaan jalur sepeda permanen yang ditargetkan rampung akhir Maret 2021.

"Sesuai rencana, akhir Maret (penyempurnaan jalur sepeda) sudah harus selesai" ujar Rudy saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat.

Jalur sepeda permanen yang membentang dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Bundaran Senayan tersebut mulai dipasangi pembatas beton berjenis pot bunga atau planter box yang menyambung satu sama lain seperti rantai.

Selain memulai uji coba, Dishub DKI Jakarta juga mulai mengedukasi pengendara lain agar tidak menyerobot jalur sepeda.

"Kami akan mengedukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing kendaraan," tulis admin akun tersebut.

(Penulis : Wahyu Adityo Prodjo, Singgih Wiryono/ Editor : Rakhmat Nur Hakim, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com