JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Syamsul Mirwan mengatakan, pihaknya hanya bisa mengerahkan petugas untuk menjaga jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman pada pagi dan sore hari.
Di luar jam patroli itu, ia mengakui bahwa jalur sepeda permanen yang telah dipasangi pembatas beton itu diserobot kendaraan bermotor.
"Kami hanya bisa jaga pagi pukul 05.30-08.00 WIB dan sore pukul 16.00-18.00 WIB," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Viral, Video Mobil Masuk Jalur Sepeda Permanen di Jalan Jenderal Sudirman
Syamsul menyebutkan, jam tersebut dipilih karena banyaknya pesepeda yang melintas.
"Kami enggak mungkin menjaga 24 jam karena personel kami terbatas," kata dia.
Ia menilai banyak pengendara tak bertanggungjawab memanfaatkan kondisi itu. Mereka memanfaatkan jalur sepeda untuk menerobos kemacetan Jakarta saat tak ada petugas yang berjaga.
Ia berharap masyarakat bisa lebih sadar agar tak mengambil ruas jalan yang bukan haknya.
"Ya ini kan jalurnya baru. Lama kelamaan kami harapkan masyarakat jadi lebih sadar," ujarnya.
Ia juga berharap pihak kepolisian turut melakukan tilang terhadap pengendara yang menerobos jalur sepeda. Ini termasuk dengan mengaktifkan sistem tilang elektronik di sepanjang jalur sepeda.
"Kalau kami dari dishub kan tidak bisa menilang, hanya bisa mengimbau saja," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan