JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya Setyaka mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman.
Selain itu, Pempov DKI Jakarta juga diminta untuk menegakkan aturan secara konsisten, ketika jalur sepeda tersebut aktif digunakan. Menurut Harya, perubahan perilaku pengendara memang membutuhkan waktu.
"Sebagaimana dulu ketika jalur busway baru dibangun tentunya dibutuhkan penegakan konsisten sekaligus sosialisasi. Saya yakin bisa steril," tutur Harya kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Viral, Video Mobil Masuk Jalur Sepeda Permanen di Jalan Jenderal Sudirman
Dengan upaya ini, maka diharapkan jalur tersebut bisa steril dari kendaraan lain. Sebab, sebelumnya viral video mobil yang masuk ke jalur sepeda permanen, yang sudah disterilkan dari kendaraan lain.
Video berdurasi 22 detik yang memperlihatkan sebuah mobil yang melewati jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman di sekitaran kompleks Gelora Bung Karno (GBK) itu viral di media sosial.
Sebab mobil berwarna hitam itu terlihat menyalakan lampu sein kiri. Padahal di depannya terdapat sepeda lipat berwarna biru yang berhenti. Mobil lalu membunyikan klakson.
"Ini kan jalur sepeda ya, Om?" ujar seorang perempuan yang tampak dalam video tersebut.
"Ya terus," jawab seorang laki-laki dalam video.
Baca juga: Jalur Sepeda di Sudirman Diterobos Mobil, Sudinhub Bilang Hanya Bisa Patroli Pagi dan Sore
Video itu awalnya diunggah oleh Koalisi Pejalan Kaki pada akun Instagramnya, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, video tersebut diambil pada Jumat (26/2/2021).
View this post on Instagram
Saat itu, mobil baru keluar dari sebuah pintu gerbang kawasan GBK. Alfred menuturkan, video dibuat sebagai bentuk protes karena mobil masuk ke jalur sepeda yang telah terproteksi. Video itu juga dibuat sebagai salah satu bentuk edukasi.
Alfred menyatakan, seharusnya kendaraaan bermotor tidak boleh masuk ke jalur sepeda permanen. Terlebih, pada saat itu tengah dilakukan uji coba jalur sepeda.
"Itu kan sedang uji coba jalur sepeda terproteksi. Seharusnya tak boleh masuk," kata Alfred.
Alfred menambahkan, mobil tersebut akhirnya mundur karena ada sepeda yang diparkirkan di depannya. Dia pun berharap adanya jalur sepeda permanen dapat mengedukasi para pesepeda dan pengendara motor untuk saling berbagi ruang di jalan raya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.